Jika potensi produksi padi pada 2020 dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020 diperkirakan sebesar 31,63 juta ton.
Produksi beras ini mengalami kenaikan sebanyak 314.100 ton atau 1 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.
"Menurut triwulanan, produksi padi di kuartal II meningkatkan dibanding kuartal II 2019. Itu yang menyebabkan kenapa pertumbuhan sektor pertanian di kuartal II kemarin tumbuh positif," sebut pria yang akrab disapa Kecuk ini.
Baca juga: Realisasi Asuransi Usaha Tani Padi di Sulteng Capai 20.959,65 Hektar
Adapun sentra produksi padi masih berpusat di Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Lampu. Kenaikan produksi padi terjadi di wilayah Jawa Timur, Lampung, Banten, Jabar, dan Sumsel.
Namun, ada provinsi yang mengalami penurunan karena cuaca buruk. Di Sulawesi Selatan misalnya, ada 3 kabupaten terendam banjir.
Sedangkan di daerah Kalimantan Selatan dan NTT terjadi pergeseran musim hujan sehingga di beberapa wilayah mengalami kekeringan.
"Mari berharap bahwa ke depan produksi beras meningkat, cadangan pangan cukup. Tahun ini yang perlu kita perhatikan adalah adanya peringatan fenomena La Nina. Kita perlu mengalami surplus dan stok dari waktu ke waktu, sehingga perencanaan ke depan semakin bagus," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.