JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin berpikir, bahwa membeli mobil bekas untuk mobilitas sehari-hari tentu lebih untung karena menjadi solusi memiliki mobil dengan dana terbatas. Namun apakah bijak membeli mobil bekas di saat seperti ini?
Patut diketahui bahwa meski kita bisa menghemat biaya, namun ada sejumlah tantangan tersendiri saat membeli mobil bekas.
Kesehatan komponen mobil bekas tentu tidak seperti mobil baru yang bisa dibilang masih prima. Tidak menutup kemungkinan pula, biaya perawatan pascapembelian yang Anda keluarkan mencapai setengah atau melebihi harga pembelian mobil.
Berikut adalah tips cerdas membeli mobil bekas seperti dilansir dari Lifepal, Minggu (1/11/2020), agar kondisi keuangan Anda tetap terjaga dengan baik.
Baca juga: Jangan Pakai Pinjaman KTA untuk DP Rumah agar Keuangan Selamat
1. Cari yang sesuai bujet dan kebutuhan
Carilah yang memang sesuai untuk kebutuhanmu yaitu operasional sehari-hari dan sesuai bujet.
Kita tentu memiliki keinginan untuk membeli mobil merek “A” karena desainnya yang menarik, atau mobil merek “B” yang terlihat elegan, atau mobil “C” yang sangat gesit dalam manuvernya.
Namun sayangnya harga mobil bekas A, B, dan C cukup tinggi. Maka, sebelum memilih tanyakan pada diri sendiri, apakah fitur-fiturnya memang “harus dimiliki” untuk menunjang mobilitas sehari-hari?
Jika memang fitur tersebut tidak terlalu dibutuhkan, maka pilihlah mobil lain dengan merek terkenal dan kualitas yang baik, serta harga yang lebih terjangkau.
Baca juga: Deretan 4 Waduk Terbesar di Indonesia
Perhatikan pula soal bagaimana ketersediaan dan harga suku cadang, ketersediaan bengkel resmi, serta hal-hal yang menjadi kendala umum dari mobil tersebut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan