Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan PNS Mau Buka Toko Sembako? Bank Mantap Kasih Modal hingga Rp 500 Juta

Kompas.com - 05/11/2020, 14:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri Taspen (Mantap) bakal menyalurkan modal usaha dengan maksimal plafon Rp 500 juta kepada para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI/Polri untuk membuka toko sembako dan kebutuhan sehari-hari.

Dalam hal ini, Bank Mantap bekerja sama dengan Toko Mandiri Indogrosir (TMI).

Nantinya pemberian tenor bisa disesuaikan hingga para pensiunan berusia 75 tahun.

Jika para pensiunan dapat menabung sebesar Rp 180 juta dengan deposit selama 60 bulan, Bank Mantap memberikan paket gratis dan benefit untuk modal toko tersebut.

"Ini penting untuk memberikan alternatif jenis usaha bagi para pensiunan, di sisi lain Bank Mantap memberikan kemudahan baik dari sisi modal dan pelatihan," kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso dalam siaran pers, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Genjot Penyaluran Kredit, Bank Mantap Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

Chief Finance Officer (CFO) Bank Mantap Fajar Ari Setiawan menambahkan, dalam kerja sama dengan Indogrosir, Bank Mantap menawarkan dua paket, yaitu Paket Silver dan Paket Gold. 

Paket Silver menawarkan 500 item dagangan senilai Rp 22 juta dan perangkat/peralatan toko dengan luas toko 3x4 meter persegi.

Sedangkan untuk Paket Gold, para nasabah mendapatkan 700 item dagangan dengan luas toko 3x5 meter persegi serta peralatan-peralatan penunjang toko.

Nantinya pada tahun 2021, Bank Mantap menargetkan ada 50 pensiunan yang dapat berwirausaha toko ini dengan memanfaatkan jaringan Indogrosir.

"Jaringan Indogrosir ada di 25 hub Indogrosir yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Harapannya dapat memudahkan akses para pensiunan yang ini membuka toko ini diwilayah tersebut," tutup Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com