Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses ke Bandara Soekarno-Hatta Macet, 5 Maskapai Ini Gratiskan Biaya Refund dan Reschedule

Kompas.com - 10/11/2020, 12:17 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Untuk mengubah jadwal penerbangan, silakan berbicara dengan AVA melalui link ini dengan jadwal penerbangan baru (tanggal dan waktu)

Opsi kedua, yakni akun kredit.

Dapatkan saldo akun kredit senilai pembelian tiket sebelumnya, berlaku hingga 730 hari (2 tahun) sejak diterbitkan untuk pembelian tiket berikutnya.

Saldo dapat digunakan untuk pemesanan penerbangan dengan jadwal melebihi masa berlaku selama jadwal penerbangan yang diinginkan telah tersedia.

Akun kredit lebih cepat didapatkan dan lebih mudah digunakan untuk pemesanan tiket berikutnya.

Jika diperlukan, Anda dapat menggabungkan saldo akun kredit dengan metode pembayaran lainnya.

Untuk mendapatkan Akun Kredit, Anda dapat berbicara dengan AVA melalui https://air.asia/CA dan silakan ikuti arahan selanjutnya.

Informasi pengajuan kompensasi di atas hanya berlaku untuk pelanggan yang melakukan pemesanan melalui airasia.com atau aplikasi AirAsia.

Bagi pelanggan yang memesan melalui group desk atau melalui agen perjalanan, bisa menghubungi agen pemesanan masing-masing untuk bantuan lebih lanjut.

Baca juga: Akses ke Bandara Soekarno-Hatta Macet, Delay hingga 3 Jam, 28 Penerbangan Terganggu

4. Lion Air Group

Lion Air Group memberikan kebijakan kepada penumpang berupa pembebasan biaya untuk perubahan jadwal keberangkatan (reschedule).

Penumpang yang terdampak, dapat melakukan perubahan jadwal melalui:

  • Layanan pelanggan (customer service) di bandar udara
  • Call center 24 jam
  • www.lionair.co.id dan www.batikair.com

5. Sriwijaya Air

Maskapai Sriwijaya Air juga memberlakukan kebijakan refund dan reschedule gratis.

“Kami bebaskan biaya reschedule untuk penumpang yang kena imbas kemacetan di bandara,” ujar tim Corporate Communication Sriwijaya Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com