Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN Tak Bikin Banjir Impor

Kompas.com - 10/11/2020, 20:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) akan dilakukan pekan depan.

"Minggu depan akan ditandatangani dan ini memang sekarang kita masih menunggu," ujarnya dalam dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/11/2020).

RCEP merupakan rencana perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan 10 negara anggota ASEAN, yakni Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Baca juga: Kemendag Targetkan Perjanjian Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN Diteken Pekan Depan

Selain itu, ada lima negara mitranya yakni China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Sehingga, saat ini ada 15 negara yang akan menandatangani perjanjian tersebut.

India telah memutuskan keluar dari kesepakatan tersebut pada November 2019, sampai saat ini tetap memilih tak bergabung lagi, meski negara-negara yang dalam perjanjian RCEP masih membuka pintu bagi India.

"Ini terobosan sangat besar atau signifikan karena tidak hanya ASEAN saja, tapi ada 15 negara yang akan memberikan sinyal positif bagi peningkatan perdagangan," ujarnya.

Meski penandatanganan RCEP membuka perdagangan bebas, Agus memastikan, pasar perdagangan Indonesia tidak akan dibanjiri oleh barang-barang impor dari negara-negara tersebut.

Baca juga: RI Sepakat Dorong Penggunaan Mata Uang Lokal untuk Investasi di ASEAN

"Impor tidak akan banjir karena kita semua sepakat di negara-negara ASEAN untuk melindungi seluruh ASEAN. Ini akan berdampak positif jadi tidak akan ada penambahan impor," kata Agus.

Agus mengatakan, pihaknya juga telah memetakan strategi khusus untuk mencegah terjadinya lonjakan impor. Salah satunya dengan mempersiapkan peningkatan kualitas dan daya saing dari barang-barang produksi dalam negeri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com