Kemenhub Bangun Kapal RoRo yang Akan Beroperasi di Banyuasin Senilai Rp 25 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menganggarkan dana sebesar Rp 25 miliar yang berasal dari APBN untuk membangun Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 150 GT Lintas Sri Menanti – Karang Baru.

Adapun skemanya akan melalui mekanisme kontrak tahun jamak (multi years contract) dan alokasi waktu 15 bulan yang dimulai 2020 sampai dengan 2021 mendatang.

“Dengan adanya pembangunan kapal penyeberangan ini diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung yang dapat memberikan aksesibilitas bagi distribusi orang, kendaraan dan barang di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya pada Kabupaten Banyuasin,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Imran Rasyid dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Startup di 5 Sektor Ini Bisa Dapat Suntikan Modal Rp 710 Miliar dari Negara APEC

Imran menambahkan, kapal penyeberangan ini mampu menampung kapasitas penumpang sebanyak 120 orang dan ABK sebanyak 8 orang.

Adapun spesifikasi kapal ini yaitu panjang seluruh 32.745 meter, lebar 10.500 meter, tinggi 3.100 meter dengan kecepatan dinas 9 knot.

Kapal ini akan dibangun oleh PT Mariana Bahagia.

“Berdasarkan dari laporan KPA, kontrak untuk Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 150 GT ini akan berakhir pada 13 November 2021 mendatang,” kata Imran.

Imran berharap, PT Mariana Bahagia dapat memaksimalkan SDM dan fasilitas yang ada.

“Sehingga dapat menyelesaikan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan spesifikasi kapal dan waktu yang telah ditetapkan di dalam Surat Perjanjian Kontrak,” ungkapnya.