Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nasabah Akulaku yang Datanya Bocor, tapi Tetap Harus Bayar Tagihan

Kompas.com - 20/11/2020, 16:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengguna Akulaku, Gungun Gunara, mengaku akunnya dibobol oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Kepada Kompas.com Gungun mengklaim, data pribadinya yang sudah terdata di sistem Akulaku bocor. Pasalnya, ada transaksi mencurigakan tertanggal 27 Oktober dalam akun Akulaku miliknya, namun tagihan tetap dibebankan kepada Gungun.

Kejadian bermula pada 30 Oktober 2020, ketika Gungun tak bisa masuk (login) ke akun Akulaku. Karena terus-menerus gagal masuk, dia melayangkan komplain ke CS Akulaku.

Baca juga: Ada Pandemi Corona, Akulaku Restrukturisasi Kredit Senilai Rp 47,3 Miliar

"Saya komplain ke CS Akulaku, lalu diarahkan login dengan nomor yang baru. Setelah mengikuti prosedur tersebut, baru saya bisa login," kata Gungun saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/11/2020).

Namun begitu dibuka, Gungun terkesiap melihat banyak tagihan yang perlu dia bayar. Tagihan berasal dari transaksi pulsa di Bukalapak secara marathon (berkali-kali) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) sekitar Rp 2 juta. Padahal, dia tidak pernah melakukan transaksi tersebut.

"Dia (si oknum) transaksi di Bukalapak pun sepertinya pakai akun dia. Karena (akun) Bukalapak saya enggak ada transaksi pulsa. Bukan cuma saya yang kena, banyak saya lihat di Facebook kena juga," ucap Gungun.

Ketika bertanya ke CS Akulaku kembali, KTA yang tertera di tagihan Akulaku miliknya tak pernah masuk ke rekening Gungun.

Berdasarkan pernyataan CS Akulaku, KTA tersebut ditransfer ke sebuah rekening Bank Sinarmas. Sedangkan Gungun tidak memiliki rekening Bank Sinarmas.

Baca juga: Limit Kredit Penggunanya Raib Tiba-tiba, Ini Komentar Akulaku

Gungun kemudian mengecek nama pemilik ATM tersebut melalui fitur transfer dalam mbanking di ponsel. Dari situ, tertera nama yang sedikit mirip dengan Gungun, yakni Gugun Gunara. Nama tersebut tak sesuai dengan KTP Gungun.

"Ini lucu sekali. Biasanya KTA bisa dicairkan jika nama pada ATM sesuai dengan KTP. Tapi kalau saya lihat namanya agak beda. Seharusnya nama (penerima kredit) sesuai KTP. Kalau berbeda, itu harusnya enggak boleh," cerita Gungun.

Gungun akhirnya menyayangkan dan mempertanyakan bagaimana sistem keamanan Akulaku. Pasalnya kebocoran data pribadi bukanlah hal yang bisa dimaklumi.

Gungun yakin datanya bocor karena berdasarkan keterangan CS Akulaku, si pembobol ini berhasil menjawab pertanyaan data pribadi miliknya. Mulai dari nomor KTP, tanggal lahir, nama orang tua kandung, nama pasangan, dan lain-lain.

"Kalau hal seperti ini, si pembobol ini pasti tahu datanya. Pelakunya ganti nomor (di akun Akulaku saya sehingga saya tidak menerima kode OTP)," tukasnya.

Tak hanya kepada Akulaku, Gungun sudah melaporkan hal ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sayang, belum ada respons apapun dari OJK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com