Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Targetkan 4.200 Pedagang Ikut Sekolah Pasar di 2021

Kompas.com - 27/11/2020, 05:19 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penguatan pasar rakyat, baik fisik maupun nonfisik.

Salah satu upaya nonfisik melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di pasar rakyat, terutama pedagang melalui program Sekolah Pasar.

Baca juga: Pengusaha Setuju UMP 2022 Mengacu pada UU Cipta Kerja

“Sekolah Pasar merupakan salah satu upaya revitalisasi nonfisik yang dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai media pembelajaran bagi pedagang yang bertujuan untuk menambah pengetahuan serta kompetensi pedagang. Selain itu, sekolah pasar menjadi momen untuk para pedagang agar selalu menjaga protokol kesehatan di pasar rakyat,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/11/2020).

Agus menyampaikan, sekolah pasar merupakan salah satu program Kementerian Perdagangan dalam menggiatkan pasar rakyat.

Sekolah pasar dirancang untuk mendekatkan fasilitas perbankan kepada pedagang.

Selain itu, program ini dirancang agar pedagang Pasar Rakyat dapat menerapkan pola hidup bersih, menjaga lingkungan, menata dagangan dengan baik, maupun melayani konsumen dengan ramah.

Sehingga dapat bersaing dengan pasar modern serta dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Baca juga: Reksadana Saham Diperkirakan Bakal Hijau hingga Akhir Tahun

“Kami mendorong Pemerintah Daerah dapat menduplikasi program ini di pasar rakyat wilayahnya. Program sekolah pasar memerlukan dukungan Pemerintah Daerah dan para pemangku kebijakan lainnya agar berkembang lebih cepat,” kata Agus.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra menambahkan, Sekolah Pasar untuk pedagang pasar rakyat sudah dilaksanakan sejak 2017.

Hingga 2020, program pasar rakyat telah diikuti 1.640 pedagang dari 29 pasar rakyat dan ditargetkan dapat diikuti 4.200 pedagang pada 2021.

“Diharapkan pedagang yang telah mengikuti sekolah pasar dapat menyebarluaskan dan mengaplikasikan informasi yang diperoleh kepada pedagang lainnya,” ucap dia.

Syailendra menuturkan, selain program Sekolah Pasar, Kemendag juga memberikan pelatihan kepada pengelola pasar.

Baca juga: Lewat Aplikasi Ini, Mitra Warung Pangan Bisa Pinjam Modal Usaha

Pelatihan diberikan dengan tujuan agar pasar-pasar yang telah dibangun dapat dikelola dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan pedagang.

“Pada pelatihan ini, pengelola mendapat pelatihan untuk melakukan berbagai kegiatan aktivasi pasar sehingga dapat mendatangkan pengunjung. Diharapkan melalui melatihan ini dapat meningkatkan omzet pasar serta kesejahteraan pedagang. Pada 2021, pelatihan ini ditargetkan dapat diikuti 210 orang pengelola pasar,” ujar dia.

Syailendra menambahkan, Kemendag juga mendorong semua kabupaten/kota untuk menerapkan Digitalisasi Pasar yang bekerja sama dengan Pelaku Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).

“Kemendag mengapresiasi Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar yang mayoritas pasarnya telah mengadopsi teknologi digital dalam sistem pembayaran dan e-retribusi. Dengan diterapkan PMSE, pemenuhan barang kebutuhan pokok masyarakat dapat dilakukan secara daring maupun luring,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com