JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom sekaligus Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, bantuan langsung tunai (BLT) masih berperan penting dalam mendorong pemulihan ekonomi Indonesia ke depannya.
Ia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan masih akan berlanjut hingga vaksin Covid-19 terdistribusi sepenuhnya. Maka, investasi swasta pun masih belum akan pulih hingga 2021 mendatang.
Lantaran, sepanjang penerapan protokol kesehatan kapasitas ekonomi tidak bisa dimanfaatkan secara utuh. Contohnya seperti pembatasan penumpang pesawat hingga pengunjung restoran.
Baca juga: Kemenkop UKM Tengah Usulkan Perpanjangan Program BLT UMKM Rp 2,4 Juta
Hal tersebut akan membuat pengusaha mengurungkan niatnya berekspansi, sebab tak sesuai dengan skala keekonomian.
"Akibatnya pebisnis tahu kalau skala ekonomi enggak dapat, tapi cost-nya tetap sama, jadi enggak untung. Kalau seperti itu, maka mereka berpikir ngapain investasi, kalau kapasitasnya saja enggak bisa terpakai semua," ujarnya dalam webinar mengenai perekonomian pasca Covid-19, Rabu (2/12/2020).
Oleh sebab itu, yang dapat diandalkan untuk mendorong perekonomian dalam negeri adalah konsumsi rumah tangga lebih dulu ketimbang investasi.
Karena itu, pemerintah perlu mendorong penyaluran BLT bagi masyarakat kelas menengah ke bawah untuk menjaga daya beli.
Chatib mengatakan, ketika konsumsi masyarakat terdorong dengan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah, maka permintaan pun meningkat. Sehingga industri akan kembali berproduksi dan mendorong datangnya investasi.
Baca juga: BLT Subsidi Gaji Belum Masuk Rekening, Lapor ke Sini
"Kalau yang di dorong konsumsi, masyarakat di kasih BLT kemudian permintaan ada, maka investasi akan naik lebih cepat. Makannya jump start-nya harus dari stimulus fiskal," jelas dia.
Ketika masyarakat kelas menengah ke bawah sudah digenjot dengan bansos dan ekonomi mulai pulih, maka insentif melalui perbankan perlu diberikan. Seperti jaminan kredit (credit guarantee), relaksasi kredit, hingga subsidi bunga kredit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.