Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Kopernik: Generasi Milenial Paling Banyak Donasi Digital di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 07/12/2020, 15:56 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi milenial disebut paling banyak berdonasi secara digital di tengah pandemi Covid-19 ini.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Kopernik dan Gopay.

Survei ini dilaksanakan pada Agustus hingga Oktober 2020.

Adapun responden yang mengikuti survei ini sebanyak 1.319 orang yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia.

Baca juga: Berawal dari Tugas Kampus, Brand Tas Asal Bandung Ini Sudah Sampai Las Vegas

“Berdasarkan hasil survei generasi milenial paling sering berdonasi. Sementara nominal paling tinggi donasi dari gen X,” ujar Associate Manager Kopernik Kevin Prathama dalam webinar, Senin (7/12/2020).

Kevin menjelaskan, untuk kategori milenial responden yang disurvei berusia 24 sampai 49 tahun.

Sedangkan gen X, responden yang disurvei berusia 40 sampai 55 tahun.

“Dari milenial melaporkan bahwa mereka berdonasi rata-rata 1,5 kali per bulan dan gen X rata-rata nilai donasi mereka rata-rata sekitar Rp 120.000 per donasi,” kata dia.

Berdasarkan hasil survei itu, generasi milenial mencatatkan peningkatan donasi digital dari 31 persen menjadi 40 persen.

Sementara generasi x meningkat dari 24 persen menjadi 31 persen.

“Selama pandemi, rata-rata nilai donasi digital meningkat 72 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi,” ungkap Kevin.

Baca juga: Daftar 5 Perusahaan Asing Pemasok Vaksin Corona di RI

Menurut Kevin, motivasi para responden untuk berdonasi digital yang pertama karena nilai sosial, kedua karena nilai agama.

“Kebanyakan orang donasi yang berbau isu kesehatan dan isu keadilan sosial bagi masyarakat kecil. Isu kesehatan menjadi favorit bagi masyarakat untuk donasi,” ucap dia.

Masih berdasarkan hasil survei tersebut, para responden menyatakan berdonasi digital karena tergugah dari postingan di media sosial.

Media sosial yang memiliki banyak pengaruhnya, yakni Instagram, Facebook dan Whatsapp.

Adapun platform yang digunakan untuk berdonasi digital paling banyak menggunakan Gojek (52 persen), Kitabisa (22,3 persen), PVO (9,4 persen), Tokopedia (2,5 persen) dan Grab (2,5 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com