Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Rp 60,5 Triliun Untuk Pengadaan Vaksin Tahun Depan

Kompas.com - 07/12/2020, 17:15 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 60,5 triliun untuk pengadaan vaksin pada tahun 2021 mendatang.

Sri Mulyani pun menjelaskan, anggaran pengadaan vaksin tersebut termasuk dalam total alokasi anggaran kesehatan yang mencapai Rp 169,7 triliun.

"Saya ingin sampaikan, program vaksinasi tentu baru mulai dijalankan dan akan berjalan terus di 2021. Oleh karena itu, selain tadi adalah anggaran kesehatan untuk 2020 yang sudah dicadangkan sebesar Rp 35,1 triliun, tahun 2021 juga sudah dianggarkan untuk vaksinasi," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Distribusi Vaksin Covid-19 Masih Tunggu Fatwa Halal dari MUI

Lebih rinci Sri Mulyani menjelaskan, dari total anggaran sebesar Rp 60,5 triliun tersebut, sebanyak Rp 18 triliun digunakan untuk antisipasi pengadaan vaksin dan Rp 3,7 triliun untuk pelaksanaan program vaksinasi.

Selain itu anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk pembelian sarana dan prasarana laboratorium, serta Rp 1,2 triliun untuk pengadaan penelitian serta pengembangan (litbang) dan PCR oleh Kemenkes.

Terakhir, anggaran litbang dan PCR untuk Badan Pengawas Oban dan Makanan (BPOM) sebesar Rp 100 miliar.

"Dan kita juga masih mencadangkan iuran JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) untuk para masyarakat yang tidak mampu yakni kelas 3," jelas Sri Mulyani.

Baca juga: Daftar 5 Perusahaan Asing Pemasok Vaksin Corona di RI

Untuk diketahui, salah satu kandidat vaksin produksi Sinovac, perusahaan biofarmasi asal China, sebanyak 1,2 juta dosis baru saja tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam. Vaksin tersebut merupakan vaksin siap pakai yang dikirim ke Bio Farma untuk disimpan dan rencananya mulai didistribusikan tahun depan.

Selain Sinovac, di dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/9860/2020 dijelaskan enam vaksin corona lain yang digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia masing-masing diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, serta Pfizer Inc. and Biotech.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com