Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Tetap Tumbuh 9,7 Persen

Kompas.com - 22/12/2020, 11:28 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memapakarkan realisasi penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok hingga November 2020 mencapai Rp 146 triliun. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 133,08 triliun, realisasi tersebut tumbuh 9,74 persen.

Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan penerimaan cukai rokok tersebut menjadi salah satu pendorong penerimaan bea dan cukai masih tumbuh di tengah pandemi.

"Salah satu penyebab penerimaan bea dan cukai masih tumbuh yakni dari penerimaan cukai hasil tembakau," jelas Sri Mulyani ketika memamaparkan APBN KiTa, Senin (22/12/2020).

Baca juga: Sri Mulyani dan Erick Thohir Buka Rekrutmen untuk Dewan Pengawas LPI

Lebih jelas dia menjelaskan, untuk target penerimaan cukai rokok sepanjang tahun 2020 sebesar Rp 169,94 triliun. Dengan demikian, realisasi penerimaan cukai rokok hingga November 2020 mencapai 88,53 persen dari target Perpres 72 tahun 2020.

Secara keseluruhan, penerimaan bea dan cukai sendiri tercatat mencapai Rp 183,5 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 4,1 persen jika dibandingkan periode sama 2019 mencapai Rp 176,2 triliun.

Tercatat, penerimaan cukai Rp 151,1 triliun atau tumbuh 8,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 139,5 triliun.

Penerimaan kepabeanan, untuk bea keluar tumbuh 3,9 persen menjadi Rp 3,3 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 3,2 triliun. Sementara penerimaan bea masuk mengalami kontraksi, yakni mencapai 13,5 persen dengan realisasi mencapai Rp 29,1 triliun.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Penerimaan Pajak Masih Kurang Rp 273,4 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com