Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Mendag, Muhammad Lutfi Dapat 3 Tugas dari Jokowi

Kompas.com - 23/12/2020, 18:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Lutfi, yang baru dilantik sebagai Menteri Perdagangan, mengungkapkan ada tiga hal utama yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada dirinya.

"Pak Jokowi pesan tiga hal, yang pertama adalah menjaga daripada kestabilan harga, terutama inflasi," ujarnya di Kemendag yang ditayangkan secara virtual, Rabu (23/12/2020).

Kedua, Lutfi diminta untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar semakin banyak yang menembus pasar ekspor. Dengan begitu kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional bisa meningkat.

"Terutama untuk pasar-pasar ekspor diperbaiki strukturnya, kalau perlu dipanggil konsultan pada balai latihan ekspor," kata dia.

Ketiga, Jokowi meminta Lutfi agar ekspor Indonesia bisa diperluas ke pasar-pasar negara non tradisonal, seperti Afrika dan Amerika Selatan. Hal itu dinilai perlu dilakukan gar terjadi diversifikasi pasar sehingga mampu menggenjot kinerja ekspor Indoonesia.

Baca juga: Pengusaha Taruh Banyak Harapan ke Mendag Lutfi

Oleh sebab itu, Lutfi diminta lebih banyak menjalin kerja sama dengan perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

"Tahun ini kami sudah tandatangan beberapa (perjanjian dagang) yang penting, tetapi kami juga melihat peluang-peluang negosiasi dengan pasar-pasar non tradisional. Jadi ini ini adalah bagian utama yang akan kita pelajari, sesuai dengan keinginan Bapak Presiden," jelas Lutfi.

Sekedar informasi, Lutfi baru saja dilantik menjadi Mendag oleh Presiden Jokowi pada hari ini, Rabu (23/12/2020) di Istana Negara.

Jabatan tersebut, sebenarnya bukan hal baru bagi Lutfi, sebab dia pernah menjadi Mendag pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan masa jabatan 14 Februari 2014-20 Oktober 2014.

Pada era SBY, Lufti juga sempat menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Duta Besar RI untuk Jepang. Kemudian, pada pemerintahan Jokowi Lutfi sempat menjabat sebagai Duta Besar RI untuk AS.

Baca juga: Pengusaha: Keputusan Jokowi Tunjuk Lutfi Jadi Mendag Sudah Tepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com