Selain itu, penurunan harga sebagian karena cara minyak diperdagangkan. Kontrak berjangka adalah untuk 1.000 barrel minyak mentah, dikirim ke Cushing, di mana perusahaan energi memiliki tangki penyimpanan dengan kapasitas sekitar 76 juta barel.
Setiap kontrak diperdagangkan selama sebulan, dengan kontrak Mei akan berakhir pada tanggal 21 April 2020.
Investor yang memegang kontrak Mei tidak ingin melakukan pengiriman minyak dan membayar biaya penyimpanan, dan pada akhirnya harus membayar orang untuk mengeluarkan minyak dari tangan mereka.
Melihat tren penurunan harga, Organisasi Negara Pengekspor Minyak beserta sekutunya atau OPEC+ langsung bergerak cepat dengan mengambil langkah melakukan pembahasan mengenai pemangkasan produksi minyak.
Baca juga: OPEC dan Rusia Sepakat Tingkatkan Produksi Minyak Mulai Januari 2021
Pembahasan yang telah dimulai sejak Maret itu berlangsung alot, ketika para negara produsen sempat tidak setuju untuk melakukan penurunan produksi minyak mentah.
Namun, pada April lalu OPEC+ akhirnya menemukan kesepakatan untuk memangkas produksi minyak hingga 9,7 juta barrel per hari. Tidak memakan waktu lama, pada 1 Mei lalu, kebijakan tersebut langsung dijalankan.
Semenjak kebijakan tersebut diterapkan, harga minyak pun terus merangkak naik.
Tren perbaikan harga pun terjadi seiring kebijakan pengetatan pergerakan mulai dikendorkan oleh negara-negara belahan dunia mulai awal kuartal tiga tahun ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.