Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 1 Provinsi yang Belum Mencapai Rasio Elektrifikasi 90 Persen

Kompas.com - 07/01/2021, 17:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) mencatat rasio elektrifikasi nasional sepanjang tahun 2020 naik tipis dari tahun sebelumnya.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, rasio elektrifikasi nasional pada 2020 mencapai 99,2 persen. Realisasi tersebut naik dibandingkan tahun 2019 yakni sebesar 98,89 persen.

Jika dilihat sejak tahun 2014, rasio elektrifikasi mengalami pertumbuhan signifikan, yakni sebesar 14,85 persen, dimana pada saat itu baru mencapai 84,35 persen.

Baca juga: Erick Thohir Tegaskan Indonesia Siap Jadi Pemain Utama dalam Industri Mobil Listrik

Untuk tahun ini, Arifin menargetkan pertumbuhan rasio elektrifikasi yang ambisius, yakni sebesar 0,7 persen ke level 99,9 persen.

"Tahun 2021 kita targetkan akan mencapai 99,9 persen," kata Arifin dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2020, Kamis (7/1/2021).

Lebih lanjut, Arifin menyebutkan, dari 34 provinsi di Indonesia, 29 di antaranya telah memiliki rasio elektrifikasi di atas 95 persen.

Kemudian, terdapat 4 provinsi dengan tingkat kelistrikan sebesar 90-95 persen. Sementara itu, masih terdapat 1 provinsi yang rasio elektrifikasi-nya baru mencapai 88 persen, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT).

Arifin menyebutkan, selain meningkatkan rasio elektrifikasi nasional, pihaknya juga memiliki tugas untuk menggenjot tingkat kelistrikan di NTT.

"Mudah-mudahan di tahun 2021 bisa kita angkat ke atas 95 persen," ucapnya.

Baca juga: Token Listrik Gratis Bisa Didapatkan pada 7 Januari, Begini Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com