Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Pengelola Investasi Akan Beroperasi Akhir Januari, Ini Emiten yang Diuntungkan

Kompas.com - 15/01/2021, 15:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pengelola investasi (LPI) atau sovereign wealth fund (SWF) direncanakan beroperasi pada akhir Januari ini.

SWF akan menjadi faktor penting untuk mengatasi financing gap antara anggaran yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur dengan anggaran APBN yang terbatas.

Lembaga ini nantinya menarik pihak asing untuk berpartisipasi atau berinvestasi ke proyek infrastruktur melalui akuisisi proyek yang sudah operasional atau ikut dalam konsorsium untuk mendanai proyek baru.

Baca juga: Pemerintah Lelang SUN Pekan Depan, Ini Tingkat Kuponnya

 

"Tentunya ini akan membantu meringankan tekanan ke neraca keuangan para kontraktor BUMN yang sudah cukup ketat," jelas Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian, Kamis (14/1/2021).

Salah satu keringanan ini dapat dirasakan melalui divestasi aset jalan tol ataupun partisipasi investor asing dalam permodalan dan pembangunan proyek baru ke depannya. Oleh karenanya, saham yang paling diuntungkan saat ini adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan aset jalan tol yang paling banyak.

Baca juga: Gempa Majene, Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Tak Terganggu

"Namun, secara keseluruhan sektor konstruksi akan mendapatkan sentimen positif dari terbentuknya dan beroperasinya SWF. Tapi, untuk konstruksi swasta tidak terlalu berdampak karena tidak banyak yang terlibat ke proyek infrastruktur," kata Joey.

Untuk saham-saham yang diuntungkan, Joey memberikan outlook overweight dengan target harga yaitu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Rp 2.400, PT PP Tbk (PTPP) Rp 2.500, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Rp 2.100, dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Rp 1.850.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: SWF ditargetkan beroperasi akhir Januari, ini emiten-emiten yang bisa diuntungkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com