Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Menjadi Penguasa Lahan Pertanian di AS

Kompas.com - 15/01/2021, 16:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang terkaya ke-4 di dunia, Bill Gates saat ini ditahbiskan jadi pemilik tanah pertanian terbesar di Amerika Serikat (AS) saat ini.

Miliarder yang dikenal sebagai kutu buku ini diam-diam telah mengoleksi tanah pertanian seluas 242.000 hektar (ha) di seluruh AS. Lahan seluas ini cukup untuk menjadikannya pemilik lahan pertanian swasta teratas di negeri Uwak Sam.

Mengutip Forbes via Kontan.co.id, Jumat (15/1/2021), Gates yang cinta terhadap alam terbuka ternyata terus mengoleksi laham-laham pertanian selama bertahun-tahun. Gates rajin membeli lahan pertanian di tempat-tempat seperti Florida dan Washington.

Forbes mencatat bahwa Gates, yang memiliki kekayaan bersih hampir 121 miliar dollar AS ini telah membangun portofolio lahan pertanian besar-besaran yang mencakup 18 negara bagian.

Baca juga: RI Siap Hadapi Gugatan Uni Eropa soal Larangan Ekspor Nikel

Kepemilikan terbesarnya ada di Louisiana seluas 69.071 ha, Arkansas seluas 47.927 ha dan Nebraska seluas 20.588 ha.

Selain itu, Gates menguasai 25.750 ha tanah transisi di sisi barat Phoenix, Arizona, yang sedang dikembangkan sebagai pinggiran kota baru.

Menurut penelitian The Land Report, tanah tersebut dimiliki secara langsung dan melalui entitas pihak ketiga oleh Cascade Investments, sarana investasi pribadi Gates.

Investasi Cascade lainnya termasuk perusahaan keamanan makanan Ecolab, pengecer mobil bekas Vroom dan Canadian National Railway.

Meskipun mungkin mengejutkan bahwa seorang miliarder teknologi menjadi pemilik lahan pertanian terbesar di AS, ini bukan hanya upaya Gates dalam terjun ke bidang pertanian.

Pada tahun 2008, Bill and Melinda Gates Foundation mengumumkan sumbangan sebesar 306 juta dollar AS dalam bentuk hibah untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan dengan hasil tinggi di antara petani kecil di sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan.

Yayasan tersebut telah berinvestasi lebih lanjut dalam pengembangan dan perkembangbiakan “tanaman super” yang tahan terhadap perubahan iklim dan sapi perah dengan hasil lebih tinggi.

Baca juga: Gempa Majene, Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Tak Terganggu

 

Tahun lalu, organisasi tersebut mengumumkan Gates Ag One, sebuah organisasi nirlaba untuk memajukan upaya tersebut.

Tidak sepenuhnya jelas bagaimana lahan pertanian Gates digunakan, atau apakah ada lahan yang dikhususkan untuk konservasi.

Cascade tidak membalas permintaan Forbes untuk berkomentar. Namun, ada beberapa indikasi bahwa tanah tersebut dapat digunakan dengan cara yang sejalan dengan nilai yayasan.

Cottonwood Ag Management, anak perusahaan Cascade, adalah anggota Leading Harvest, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan standar pertanian berkelanjutan yang memprioritaskan perlindungan tanaman, tanah, dan sumber daya air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com