Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2021, Pemerintah Biayai 847 Proyek Infrastruktur dengan Surat Utang Syariah

Kompas.com - 20/01/2021, 12:09 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan pada tahun 2021 ini pemerintah akan membiayai 847 proyek dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Luky menjelaskan, nilai pembiayaan yang dialokasikan sebesar Rp 27,57 triliun untuk 11 kementerian/lembaga (K/L) di 34 provinsi.

"Untuk tahun 2021 ini kalau proyek infrastruktur SBSN adalah sebesar Rp 27,57 triliun dengan jumlah proyek mencapai 847 proyek yang tersebar di 11 kementerian/lembaga dan 34 provinsi," ujar dalam forum kebijakan pembiayaan proyek infrastruktur melalui APBN tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Kemendag Patok Harga Daging Sapi Paling Mahal Rp 130.000 Per Kg

Luky menjelaskan, sebesar Rp 9,18 triliun dari total alokasi tersebut merupakan proyek SBSN tahun 2020 yang direlaksasi ke tahun 2021. Adapun alokasi terbesar pada asektor transportasi, terutama karena ada penugasan kepada Kementerian PUPR dan Kemenhub untuk menguatkan konektivitas dan dukungan logistik di tahun ini.

Sementara pada tahun 2020 lalu, dari rencana awal pembiayaan proyek infrastruktur yang sebesar Rp 27,35 triliun, berubah menjadi Rp 23,29 triliun. Hal itu seiring dengan kebijakan refocusing dan realokasi anggaran akibat pandemi Covid-19.

"Seiring dengan adanya kebijakan refocussing anggaran akibat dampak pandemi berdampak juga adanya K/L yang mengusulkan pemotongan alokasi proyek SBSN 2020," kata Luky.

"Sehingga nilai pembiayaan proyek SBSN 2020 yang awalnya adalah Rp 27,35 triliun berubah menjadi Rp 18,16 triliun atau Rp 23,29 triliun jika ditambahkan alokasi luncuran dan lanjutan ke proyek SBSN 2019," jelas dia.

Baca juga: Mau Main Saham Pakai Margin Trading, Pahami Mekanisnmenya Supaya Tidak Terjebak Kerugian

Adapun berikut rincian dari setiap proyek dengan pembiayaan SBSN yang bakal dijalankan tahun ini:

1. 40 proyek infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara pada Kementerian Perhubungan senilai Rp 5,66 triliun.

2. 148 proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR senilai Rp 10,53 triliun.

3. 69 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahar, pengelolaan bendungan dan embung, serta pengelolaan Irigasi dan drainase utama perkotaan pada Ditjen SDA Kementerian PUPR senilai Rp 4,23 trillun.

4. 8 proyek embarkasi haji dan 42 proyek pusat pelayanan haji terpadu di Ditjen PHU Kementerian Agama senilai Rp 382 miliar.

5. 11 pembangunan sarana dan fasilitas gedung PTKIN dan 269 madrasah di Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama senilai Rp 2,78 triliun.

6. 135 proyek pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji di Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama senilai Rp 200 miliar.

7. 3 proyek pembangunan taman nasional, 1 pembangunan laboratorium lapangan, dan 1 pembangunan SMK Kehutanan di Kementerian LHK senilai Rp 181,89 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com