Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Beberkan Alasan Pemerintah Utamakan Vaksin Covid-19 dari China

Kompas.com - 20/01/2021, 17:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan pemerintah lebih mengutamakan vaksin Covid-19 asal China ketimbang dari negara lain.

Menurut Erick, saat pertama kali adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, dirinya dan Menteri Luar Negeri Retno Ayu Marsudi diberi tugas untuk melakukan penjajakan ke negara lain untuk penyediaan vaksin di dalam negeri.

Dari hasil penjajakan tersebut, hanya China dan Uni Emirat Arab (UAE) yang memberi respon baik.

Baca juga: Erick Thohir Bantah Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19

“Nah kenapa dua negara tujuan saat itu UAE dan China, karena memang sejak awal ketika kita mengongak pembuat vaksin dari Eropa dan Amerika, responnya sangat rendah. Itu ada bukti black and white yang kita bisa paparkan,” ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (20/1/2021).

Erick menjelaskan, komunikasi dengan UAE dan China bisa berjalan baik terkait vaksin Covid-19 karena adanya hubungan dagang yang baik dengan kedua negara tersebut.

“Nah karena itu kami melihat hubungan dagang dengan China dan UAE sangat bagus. Kunjungan Presiden ke UAE salah satunya bagaimana kerja sama yang waktu itu PLN bersama Masdar bangun EBT di Cirata. Ataupun hubungan dagang dengan China saat itu terbukti bagaimana China bantu ekspor Indonesia masuk ke China ataupun kerja sama lainnya,” kata dia.

Baca juga: Unilever Siap Bantu Distribusi Vaksin Covid-19

Setelah mendapat respon yang baik itu, mantan bos Inter Milan itu langsung meminta Bio Farma melakukan penjajakan lebih jauh dengan China dan UAE.

“Dari penjajakan itulah kami kembali ditugaskan Bio Farma melaukan penjajakan vaksin. Bio farma memang adalah perusahaan yang sudah memproduksi vaksin sejak dulu dan merupakan peran partner daripada Menkes. Jadi bukan sesuatu yang baru,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com