Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS, Sektor Saham Ini Diramal "Bullish"

Kompas.com - 21/01/2021, 10:30 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pelantikan Presiden AS yang baru, Joe Biden pada dini hari tadi waktu setempat mendorong pergerakan positif bursa AS (Wall Street).

Indeks S&P 500 naik 1,4 persen, indeks Dow Jondes Industrial Average menuat 0,8 persen, dan indeks Nasdaq bertambah 2 persen.

Beberapa sektor domestik juga diramal kecipratan untung dari sentimen pelantikan presiden negara Paman Sam tersebut. Hal ini mengingat rencana gelontoran stimulus fiskal jumbo yang dijanjikan untuk pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan hingga 24 Januari, Ini Komentar Asosiasi

“Pelantikan Joe Biden bisa menjadi sentimen positif. Sektor tambang, perbankan emiten – emiten big caps kita (domestik) berpeluang bullish,” kata Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani kepada Kompas.com, Kamis (21/1/2021).

Menurut Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, misi clean energy yang diusung Biden berpeluang mendorong sektor infrastruktur dan pertambangan mineral menguat hari ini. Hal ini diperkuat dengan rencana pembangunan pabrik kendaraan listrik di dalam negeri.

“Joe Biden mengusung misi clean energy, dan pembangunan infrastruktur transportasi minim emisi. Dalam negeri paling pengaruh ke sektor pertambangan mineral seperti nikel dan timah, karena penggunaan bahan dasar nikel dan timah untuk kendaraan listrik yang minim emisi akan meningkat,” jelas Lanjar.

Baca juga: Elon Musk Rilis Rantai Produksi Tesla, Ada 2 BUMN yang Masuk

Sementara Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher, dengan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS mendorong hampir seluruh sektor untuk bangkit. Namun, hal ini juga tidak terlepas dengan faktor-faktor sentimen positif global lainnya.

“Saya rasa sifatnya menyeluruh, (seluruh sektor) masih (berpeluang) bullish. Kalau yang saya jagokan, sekor tambang, konstruksi dan perbankan,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com