Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Pelatihan Produk Obat dan Kosmetik, Kemenaker Gandeng Martha Tilaar

Kompas.com - 03/02/2021, 20:43 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) menggandeng Martha Tilaar Group untuk pengembangan pelatihan kerja jurusan pertanian di beberapa Balai Latihan Kerja (BLK) terutama untuk menghasilkan produk obat dan kosmetik.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pengembangan jurusan tersebut diperlukan karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan imunitas untuk menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

"Kami akan terus kembangkan jurusan pertanian di beberapa BLK untuk obat dan kosmetik melalui kerja sama dengan PT Martha Tilaar yang sudah lama di bidang tersebut," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Menaker: Alokasi Bantuan Subsidi Gaji Dialihkan ke Kartu Prakerja

Selain itu, Kemenaker juga bekerja sama dengan Martha Tilaar untuk meningkatkan kompetensi SDM di lima destinasi wisata. Salah satu jurusannya adalah penata rias, salon, spa terapis, dan lain-lain. Nantinya, jurusan hospitality juga terdapat di beberapa BLK Kemenaker.

"Kerja sama dengan Martha Tilaar ini sangat kami butuhkan. Martha Tilaar ini bisa menjadi referensi yang cukup baik, baik untuk meningkatkan kompetensi instruktur di beberapa BLK maupun untuk pengembangan modul-modul pelatihan," ujarnya.

Lebih lanjut, Ida mengatakan kerja sama antara Kemenaker dan Martha Tilaar Group ini bukan hal yang baru. Sebab sebelumnya, kedua belah pihak juga telah melakukan beberapa kerja sama berupa peningkatan bagi instruktur lembaga pelatihan kerja swasta, pelatihan calon kompetitor ASEAN Skills Competition (ASC), dan pelatihan bagi keluarga serikat pekerja buruh

Sementara itu Martha Tilaar menyatakan pentingnya bersinergi antara pemerintah dan pengusaha. Menurut Pendiri Martha Tilaar Group ini, kerja sama membuat Indonesia lebih cepat untuk menjadi negara maju.

Dia mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan alam dan SDM yang luar biasa. Kekayaan yang ada itu sangat potensial untuk menjadikan Indonesia negara yang maju. Oleh karena itu kekayaan yang dimiliki harus dikelola dengan baik.

"Kekayaan alam kita luar biasa, kebudayaan luar biasa, SDM kita juga luar biasa, tapi kalau tidak terdidik, tidak kompeten, maka akan kalah dengan negara-negara lain," ucap dia.

Baca juga: Menaker Klaim Angka PHK Masih Kecil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com