Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral Inggris Beri Sinyal Adopsi Suku Bunga 0 Persen

Kompas.com - 05/02/2021, 07:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank sentral Inggris mewanti-wanti industri perbankan tentang kebijakan suku bunga nol yang kemungkinan bakal diambil Bank of England (BoE).

Untuk itu, perbankan diminta untuk mengambil langkah dan mempersiapkan sistem untuk era suku bunga rendah atau bahkan negatif.

Mengutip New York Times, Jumat (5/2/2021), kebijakan suku bunga negatif merupakan alat tambahan bagi bank sentral untuk mendorong lebih banyak pinjaman.

Baca juga: [POPULER MONEY] Cara Ganti Sertifikat Tanah Elektronik | Kabar Baik dan Buruk Soal Gaji Pekerja

Namun, mereka menyatakan, kebijakan suku bunga rendah ke arah nol persen atau negatif tidak akan diambil dalam waktu dekat.

Peringatan itu menyusul keputusan moneter bank sentral yang menahan suku bunga sebesar 0,1 persen dalam pertemuan terakhir.

Bank sentral pun bakal melanjutkan program pembelian aset dengan kecepatan yang sama.

Memang, sinyal suku bunga negatif yang dikirim BoE telah menjadi perdebatan panjang. Suku bunga negatif berarti meminta bank untuk menyimpan uang tunai di bank sentral.

Kebijakan ini tentu akan mempengaruhi suku bunga lain dalam perekonomian, misalnya, suku bunga pada pinjaman bisnis dan rumah tangga.

Baca juga: Mengenal Sertifikat SPP-IRT yang Wajib Dimiliki Industri Rumahan

Secara teori, menurunkan suku bunga ini, secara teori, akan mendorong lebih banyak pinjaman dan investasi.

Mengutip CNBC, Bank of England sebetulnya sudah mewanti-wanti bank soal suku bunga negatif ini sejak bulan Oktober 2020.

Pihak bank sentral mengatakan, bank membutuhkan waktu setidaknya 6 bulan untuk persiapan bergeser ke era suku bunga negatif, sejak pengumuman digaungkan.

Adapun pada September 2020, bank sentral secara gamblang menyebut, otoritas moneter tengah menjajaki kemungkinan untuk mengambil kebijakan suku bunga di bawah nol persen, jika perlu.

Dalam sebuah surat kepada pemberi pinjaman yang diterbitkan Kamis (4/2/2021), Kepala Otoritas Peraturan Kehati-hatian Bank Dunia, Sam Woods mengatakan, mayoritas bank akan membutuhkan waktu untuk mengubah sistem dan proses serta mengimplementasikan solusi strategis atau taktis.

Baca juga: Berkat Tweet Elon Musk, Harga Dogecoin Meroket 50 Persen

"PRA memahami bahwa mayoritas perusahaan akan dapat menerapkan solusi taktis untuk mengakomodasi suku bunga negatif dalam waktu 6 bulan, tanpa risiko material terhadap keselamatan dan kesehatan," kata Woods dalam surat itu.

Suku bunga ditahan

Pada pertemuan pertama di tahun 2021, Bank of England resmi mempertahankan suku bunga pinjaman di level 0,1 persen dan mempertahankan target pembelian aset saham sebesar 1,2 triliun dollar AS.

Para dewan gubernur sepakat secara bulat untuk menahan suku bunga dan mempertahankan program pelonggaran kuantitatif lantaran Inggris sudah terlihat keluar dari kerusakan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Meski hal itu membuka ruang agar kebijakan suku bunga nol persen tidak diambil, prospek ekonomi untuk Inggris tetap tidak pasti.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Bagaimana Kinerja Perekonomian Sepanjang 2020?

Apalagi, saat ini, Inggris masih melakukan lockdown hingga Maret 2021 untuk menekan gelombang kedua virus.

Bank sentral juga menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk 2021 menjadi 5 persen. Sebelumnya, dalam Laporan Kebijakan Moneter bulan November, proyeksi pertumbuhan mencapai 7,25 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com