Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Kementan Fokus pada Intervensi Peningkatan Produktivitas Pertanian pada 2021

Kompas.com - 09/02/2021, 13:15 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian memberikan kontribusi positif secara nasional pada 2020.

Untuk itu, pada 2021, Syahrul mengajak Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan dengan memberikan intervensi dalam peningkatan produktivitas.

Dia mengatakan itu pada Rapat Kerja (Raker) Kementan bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) guna membahas realokasi anggaran belanja Kementan pada 2021 di Gedung MPR/DPR, Senayan, Senin (8/2/2021).

"Refocusing akan tetap pada peningkatan produktivitas, saya kira ini adalah bagian-bagian yang kita orientasikan bersama,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Komisi IV Minta Realokasi Anggaran Kementan Fokus buat Peningkatan Produksi

Menteri yang akrab disapa SYL ini juga menyebut, pertanian sangat penting dan menjadi penyelamat di tengah turbelensi pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, lanjutnya, ada atau tidaknya refocusing dan realokasi anggaran, produktivitas pertanian harus tetap terjamin.

Syahrul menambahkan, Kementan juga berfokus pada pemenuhan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia. Hal tersebut diimplementasikan melalui program Ketersediaan, Akses, dan Konsumsi Pangan Berkualitas.

Salah satu contoh kegiatan prioritas dalam rangka mewujudkan program Ketersediaan, Akses, dan Konsumsi Pangan Berkualitas adalah melalui peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai, serta pangan lokal, termasuk program food estate.

Baca juga: Mentan Bantah Rumor Proyek Food Estate Kalteng Gagal Panen.

Adapun, program tersebut memiliki target volume, di antaranya peningkatan produksi padi seluas 2 juta hektar (ha), jagung 1 juta ha, kedelai 200.000 ha, dan pangan lokal 26.100 ha.

"Peningkatan produksi juga dilakukan untuk komoditas pangan penting lainnya, seperti cabai, bawang merah, daging, dan gula," tambahnya.

Syahrul juga mengatakan, tahun ini Kementan berupaya menekan angka kemiskinan dan mensejahterakan petani melalui program padat karya. Program ini juga sekaligus menjadi kegiatan prioritas nasional dalam rangka mengentaskan kemiskinan.

DPR apresiasi kinerja Kementan

Pada kesempatan itu, Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus mengapresiasi kinerja Kementan atas kenaikan nilai tukar petani (NTP) secara nasional pada Januari 2021 menjadi 103,26 atau naik 0,01 persen.

Baca juga: Tak Ingin Bergantung pada Impor, Kementan Tetapkan 4 Aspek Prioritas

"Secara garis besar kami mengacu pada Badan Pusat Statistik. Walaupun hanya naik 0,1, kami memberikan satu kinerja yang baik dan apresiasi kepada menteri beserta jajarannya atas capaian ini," ujarnya.

Selain itu, Alien menyayangkan pemotongan anggaran Kementan. Menurutnya, anggaran yang tersedia sesungguhnya untuk kepentingan para petani yang menjadi pelaku utama dalam sektor pertanian.

Tidak hanya itu, anggaran pertanian diperlukan untuk pemenuhan ketersediaan pangan agar tercukupi dengan baik, khususnya pada kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com