Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Grosir

Kompas.com - 10/02/2021, 08:23 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi yang telah melanda dunia selama lebih dari setahun belakangan ini telah memberikan dampak terhadap banyak industri, termasuk industri grosir B2B (business-to-business) di Tanah Air.

Selain menghadapi situasi yang ada, para pelaku bisnis juga dituntut untuk terus beradaptasi serta menyesuaikan strategi bisnis mereka sejalan dengan peraturan pemerintah terus berkembang.

Tren dan ekspektasi pelanggan dalam industri grosir B2B juga terus berubah karena pelanggan mengharapkan kualitas pelayananan yang sama seperti yang disediakan oleh pasar B2C (business-to-customer).

Baca juga: Saat Konsumsi Pertalite Buat Impor Pertamax Kalahkan Premium

Country Manager Zilingo Indonesia Patrick Vaz pun membagikan 4 tips utama bagi para pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualan bisnis grosir.

Tips pertama adalah ntegrasikan e-commerce ke dalam bisnis. Dia bilang, memiliki kehadiran online yang kuat merupakan suatu keharusan bagi semua jenis bisnis, termasuk grosir. Dengan mendaftarkan bisnis grosir ke platform e-commerce juga memungkinkan para pelaku bisnis untuk memperluas pangsa pasarnya.

E-commerce memungkinkan pedagang grosir menawarkan katalog daring 24/7 yang dapat membuat pembeli tetap terlibat dan tertarik sembari membantu membangun minat konsumen terhadap produk baru Anda. Anda juga dapat dengan mudah untuk mengukur metrik utama dan mengetahui kekurangan bisnis Anda dengan bantuan platform e-commerce,” kata Patrick mengutip siaran persnya, Rabu (10/2/2021).

Lalu tips yang kedua adalah dapatkan calon pelanggan yang lebih berkualitas. Mempertahankan pelanggan yang sudah ada, kata dia, merupakan suatu keharusan. Tetapi bukan berarti Anda harus puas dan berhenti mencari pelanggan yang baru.

Anda dapat meningkatkan upaya retensi pelanggan sekaligus menarik pelanggan baru bagi bisnis Anda. Salah satu strategi terbaik untuk mendapatkan pelanggan grosir baru adalah dengan menawarkan promosi dan kampanye khusus.

“Pembeli B2B akan memperhatikan penawaran spesial ini dan sangat menghargai upaya penghematan tambahan yang dapat mereka terima ketika mereka bekerja sama dengan Anda yang secara langsung akan meningkatkan pesanan bagi bisnis Anda. Pastikan Anda menjalankan kampanye pemasaran yang sesuai dengan target pelanggan Anda, termasuk menghilangkan kata kunci yang tidak relevan," jelasnya.

Baca juga: Intip Gaji dan Tunjangan Guru PNS di DKI Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com