Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan Selama Pandemi, UMKM Dinilai Harus Bertransformasi ke Bisnis Online

Kompas.com - 11/02/2021, 16:48 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mengatakan, pelaku UMKM harus mau bertransformasi atau berahli ke penjualan online agar bisa bertahan di tengah pandemi.

"UMKM harus melakukan transformasi, harus berubah, yang dulunya hanya berjualan secara konvensional dengan menunggu pembeli, dia perlu melakukan jual beli dengan online,"ujarnya dalam Media Virtual Tour, Kamis (11/2/2021).

Dia mengakui memang akan ada tantangan atau kesulitan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM ketika masuk ke ranah digital, khususnya pelaku UMKM yang berusia 40 tahun ke atas.

Baca juga: Rupiah Ditutup Menguat Jelang Libur Panjang

Sebab, dia bilang, biasanya pelaku UMKM yang sudah memiliki usia di atas 40 tahun, belum mahir dalam mengoperasikan teknologi ataupun smartphone.

"Tapi apa boleh buat, suka tidak suka, mau tidak mau, di masa sulit ini harus melakukan transformasi," ucapnya.

Dia juga menyebutkan ada 2 hal yang perlu ditransformasikan oleh pelaku UMKM. Pertama adalah meningkatkan kemahiran Sumber Daya Manusia (SDM) dan yang kedua adalah transformasi usaha.

Dengan meningkatkan 2 kemahiran ini, menurut dia, akan bisa membantu UMKM masuk ke ranah online sehingga bisa bangkit dengan lebih cepat lagi.

Baca juga: BTN Bidik Laba Tembus Rp 2,8 Triliun Sepanjang 2021

"Itu terbukti, ada sekitar 15 persen atau 10 juta UMKM di masa pandemi Covid-19 masuk ke online. Kemudian transformasi usaha yang sebelumnya menjual konvensional, sekarang bisa berjualan online," katanya.

Selain itu Ikhsan juga meminta pelaku UMKM untuk jeli melihat kebutuhan masyarakat atau mengikuti tren. Dia mencontohkan seperti menjual Alat Pelindung Diri (APD) atau produk kesehatan menjadi pilihan yang tepat di saat pandemi ini.

"Jual produk yang sesuai dengan kebutuhan, ini harus dilakukan UMKM pada saat pandemi Covid-19 yang belum diketahui berakhirnya kapan. Dengan mengikuti tren kita tahu apa yang dibutuhkan pasar, akan berefek dengan penjualan kita nantinya," ucap dia.

Baca juga: Kasus Dino Patti Djalal, Kementerian ATR Akan Periksa PPAT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Spend Smart
12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

Spend Smart
Simak Cara Transfer OVO ke DANA dan GoPay

Simak Cara Transfer OVO ke DANA dan GoPay

Spend Smart
Simak Cara Daftar Shopee Affiliate dan Syaratnya

Simak Cara Daftar Shopee Affiliate dan Syaratnya

Whats New
Kenaikan PPN 12 Persen pada 2025 Dinilai Perlu Dikaji Ulang

Kenaikan PPN 12 Persen pada 2025 Dinilai Perlu Dikaji Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com