Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Holding Tambang BUMN Soroti Kesiapan Industri Hilir Minerba

Kompas.com - 11/02/2021, 15:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak menyoroti upaya optimalisasi komoditas mineral dan batu bara (minerba) dalam negeri.

Menurut dia, upaya pemanfaatan komoditas minerba belum bisa dilakukan secara maksimal, sebab industri hilir dalam negeri belum siap.

Orias berharap hal ini dapat diselesaikan, sebab pada saat bersamaan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang memaksa penambang untuk menjual hasilnya ke dalam negeri, seperti penutupan keran ekspor bijih nikel.

"Kita semua mau di dalam negeri, tetapi yang hilir ini tidak siap. Berakibatkan kita sudah terlanjur semua di dalam. Terus enggak dipakai juga, enggak dimanfaatkan secara baik," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (11/2/2021).

Baca juga: Fundamental Bagus, Saham-saham BUMN Jadi Incaran Investor

Permasalahan ini disebut perlu diselesaikan dengan koordinasi yang baik antar kementerian terkait.

"Koordinasi penting sekali, jangan samapi ini bertepuk sebelah tangan," katanya.

Selain itu, Orias pun mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengeluarkan kebijakan lintas sektoral yang memiliki kekuatan lebih, agar pelaksanaannya dapat diterapkan secara maksimal.

"Ini sampai sebesar apa power kita? Apakah perlu masuk ke level menko untuk mengatur supaya secara terintegrasi kebijakan pemanfaatan minerba ini bisa dengan baik karena sifatnya sekali pakai dan habis," ucapnya.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM menargetkan tambahan empat proyek smelter baru yang akan selesai dan beroperasi di tahun ini.

Dengan tambahan itu, direncanakan ada total 23 smelter yang beroperasi pada 2021.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengungkapkan, sudah ada 19 smelter yang beroperasi hingga tahun lalu.

Kementerian ESDM akan mengejar target penambahan smelter hingga bisa mencapai 53 smelter pada tahun 2024.

Baca juga: Beda Aturan Bepergian PNS, Pegawai BUMN, dan Swasta Saat Long Weekend

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com