Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Ditutup Melemah, Ini Faktor Pendorongnya

Kompas.com - 18/02/2021, 16:38 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup melemah di pasar spot pada Kamis (18/2/2021).

Melansir Bloomberg, rupiah melemah 5 poin (0,04 persen) pada level Rp 14.025 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.020 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan sore ini terjadi karena kekhawaian akan kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I tahun 2021 akibat penerapan PSBB ketat di Januari dan Fabruari 2021.

“Indonesia saat ini sedang berjuang untuk bangkit dari keterpurukan yang terjadi saat ini. Bahkan ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama inipun dikhawatirkan masih terkontraksi. Dan ini bisa di lihat dari perkembangan pertumbuhan ekonomi bulan Januari sampai bulan Februari 2021 di mana pemerintah masih menerapkan PSBB ketat,” kata Ibrahim melalui siaran pers.

Baca juga: Ada Harapan Ekonomi Pulih pada 2021, Berikut Faktor Pendorongnya

Ibrahim mengatakan, pemerintah menggelontorkan dana terbesar dalam sejarah Indonesia untuk penanganan kesehatan, BLT dan Bansos pada tahun 2020. Anggaran tersebut dinilai belum berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah sendiri melanjutkan Program stimulus untuk kesehatan dan vaksinasi di awal tahun ini yang bertujuan untuk memulihan ekonomi dari pandemi Covid-19. Hal ini diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi jadi 5 persen.

“Demi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Langkah ini harus tetap memperhatikan stabilitas ekonomi, terutama stabilitas nilai tukar rupiah, maka Bank Indonesia dalam pertemuan sore ini memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebsar 25 bps menjadi 3,5 persen,” ujar dia.

Dari ekstenal, dollar AS menguat menyusul kenaikan back-to-back pertama dalam dua minggu semalam. Data AS yang positif terus meningkatkan harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari Covid-19.

Penjualan ritel inti tumbuh 5,9 persen secara bulanan, Indeks Harga Produsen tumbuh 1,3 persen, dan penjualan ritel tumbuh 5,3 persen. Kondisi ini semakin didukung oleh, kemajuan paket stimulus 1,9 triliun dollar AS.

Baca juga: IHSG Tertekan Lagi, Saham Mahaka Grup Milik Eric Thohir Meroket

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com