Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Banjir, Keberangkatan KA dari Stasiun Pasar Senen Dibatalkan

Kompas.com - 21/02/2021, 11:40 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hujan deras yang menyebabkan banjir di Jakarta dan sekitarnya berdampak pada operasional kereta api.

Hingga Minggu (21/2/2021) pagi, sejumlah ruas jalur pada petak jalan antara Kedunggedeh - Lemah Abang Km 55 +100 sampai dengan KM 54+500 masih terendam banjir. Untuk sementara waktu lokasi tersebut belum dapat dilalui.

Banjir yang merendam sejumlah ruas jalur rel tersebut merupakan dampak dari meningkatnya debit aliran sungai dari bendungan Kamojing, Pupukujang dan Walahar.

“KAI Daop 1 mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa Kereta Api yang mengalami kendala dampak cuaca ekstrim sehingga berpengaruh pada kondisi prasarana dan operasioal KA,” ujar keterangan resmi dari PT KAI Daop 1 Jakarta, Minggu (21/2/2021).

Baca juga: Soal Insentif PPnBM 0 Persen, Industri Otomotif Jadi Anak Emas Pemerintah?

Dampak cuaca ekstrem di area Daop 1 Jakarta, terdapat hambatan perjalanan KA Jarak Jauh. Pada Minggu 21 Februari 2021 untuk waktu keberangkatan sampai pukul 12.00 WIB, seluruh KA yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dibatalkan.

Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Gambir dialihkan berangkat dari Stasiun Cikampek untuk KA 2 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi dan Plb 10A Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan.

Adapun KA 38 Argo Parahyangan relasi Gambir - Bandung dibatalkan keberangkatannya. Kedua KA yang tetap diberangkatkan dari Stasiun Cikampek merupakan perjalanan KA dengan jadwal yang masih memungkinkan untuk tetap diupayakan operasionalnya.

“Penumpang pada KA tersebut diberangkatkan menggunakan Bus menuju Stasiun Cikampek dan selanjutnya melanjutkan Perjalanan menggunakan jasa KA,” tandasnya.
Untuk keberangkatan KA pada siang nanti dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen akan kembali diinformasikan secara berkala.

Baca juga: 5 Cara Menangani Komplain Pelanggan dengan Baik

Bagaimana nasib penumpang?

Terpisah, VP Public Relations KAI Joni Martinus juga menyampaikan permohonan maaf serupa.

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang menggenangi jalur kereta api lintas Kedunggedeh - Lemahabang, Kab. Bekasi,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa hingga pagi ini pukul 09.00 WIB sebagian jalur di Bekasi masih terendam banjir.

“Para pelanggan yang terdampak telah kami hubungi seluruhnya, untuk menginformasikan terkait kondisi terbaru terkait perjalanan KA-nya. Info selengkapnya terkait perjalanan KA, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121,” bebernya.

Joni menambahkan, KAI saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan perjalanan kereta api di lokasi tersebut. Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Semoga cuaca segera membaik dan banjir segera teratasi agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal serta perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” tutup Joni.

Baca juga: Jasa Marga: Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 19 Telah Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com