Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Gandeng Perhotelan dan Perbankan Dorong Kinerja UMKM

Kompas.com - 01/03/2021, 12:48 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng sektor perhotelan, perbankan, hingga pemerintah daerah dalam upaya mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kolaborasi dilakukan dengan grup perhotelan Accor, PT AAPC Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI, dan pemerintah daerah Sulawesi Utara, yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh setiap pihak.

Ini menjadi kerja sama ke-7 yang dilakukan Kemendag dari tahun sebelumnya sudah dilakukan di Provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat.

Baca juga: Bidik Ekspor Mobil ke Australia, Mendag Rayu Produsen Jepang

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, melalui kerja sama tersebut diharapkan bisa menjawab tantangan perdagangan di masa pandemi.

Terlebih mengingat UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional.

"Oleh karena itu kita harus mendukung pengembangan UMKM dengan berbagai cara, termasuk dalam pengembangan pemasaran dan perdagangannya melalui kolaborasi ini," ujar Jerry dalam keterangan tertulis, Senin (1/3/2021).

Dalam kerja sama ini disepakati bahwa UMKM akan menjadi penyedia kebutuhan di hotel jaringan Accor.

Selain itu, sebagai dukungan dalam mempromosikan produk UMKM, hotel secara periodik menyediakan ruang pamer di area yang strategis.

Baca juga: Program Dilanjutkan, BLT UMKM Rp 2,4 Juta Cair Maret 2021

Di sisi lain, BNI didorong untuk berperan sebagai pendukung pembiayaan, pembayaran dan transaksi-transaksi lainnya.

Menurut Jerry, melibatkan berbagai sektor merupakan wujud konkret dari upaya membangun perekonomian nasional, khususnya di wilayah Sulawesi Utara.

Ia meyakini, tantangan perdagangan dan ekonomi bisa dihadapi jika semua pihak berkolaborasi.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya terus menggaungkan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk mendorong pemasaran produk buatan lokal, khususnya dari UMKM.

"Melalui kerja sama ini diharapkan produk-produk Indonesia bisa terus berkembang dan meningkat kualitasnya karena mendapatkan pasar yang baik," kata Jerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com