Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Jumlah Kunjungan ke Fasilitas Kesehatan Anjlok

Kompas.com - 01/03/2021, 15:46 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Harbuwono mengatakan, selama pandemi Covid-19 pihaknya mencatat terjadinya penurunan jumlah masyarakat yang berkunjung ke rumah sakit maupun puskesmas.

Berdasarkan data yang dihimpunnya pada 2020, terjadi penurunan jumlah pengunjung ke puskesmas sebesar 83,6 persen.

Selain itu, 43 persen puskesmas juga tak menyelenggarakan posyandu selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Pariwisata Masih Lesu, Kunjungan Wisatawan Asing Merosot 89,5 Persen

Akibatnya, 56,9 persen puskemas mengalami penurunan cakupan imunisasi.

“Ini semua timbul karena pandemi, tetapi di sisi lain kunjungan di dalam proses pengobatan secara digital itu justru meningkat,” ujar Dante saat memberi sambutan dalam peluncuran aplikasi Good Doctor, Senin (1/3/2021).

Dante berharap, dengan semakin banyaknya layanan kesehatan berbasis digital, maka askes masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan akan semakin mudah.

“Model-model telemedis seperti yang diterapkan oleh Good Docter ini akan terus berkembang dan akan membuat pengobatan itu menjadi lebih praktis, akan lebih modern dan akan lebih terdigitalisasi secara mudah, akses masyarakat ke dokter juga menjadi lebih baik,” kata dia.

Di sisi lain, Dante meminta agar layanan medis secara digital harus diikuti oleh beberapa aspek.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Luas Panen Padi Turun 20.610 Hektar

Misalnya, pelayanan medis yang diberikan harus tetap optimal.

“Kemudahan yang didapatkan dalam melakukan pengobatan harus diikuti oleh beberapa aspek antara lain adalah data yang harus terverifikasi dengan baik, terlindungi dengan baik, dan pengobatan yang harus dilakukan dengan tenaga medis yang optimal,” ucap Dante.

Kendati begitu, Dante pun mengakui bahwa layanan kesehatan secara digital tak serta-merta bisa sepenuhnya menggantikan layanan kesehatan secara konvensional.

“Tentu saja tidak semua aspek pengobatan secara digital itu menggantikan aspek pengobatan secara langsung, tetapi kira-kira 70-80 persen pengalaman dalam telemedicine itu telah memberikan aspek-aspek positif yang bisa menggantikan pengobatan secara langsung,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com