IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah Sore Ini

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah, Senin (15/3/2021). Demikian juga dengan rupiah yang tak mampu bangkit di pasar spot.

Melansir RTI, IHSG ditutup turun 0,53 persen (33,95 poin) di level 6.324,25. Total transaksi hingga sore ini mencapai Rp 11,17 triliun dengan volume 21,56 miliar saham. Net sell asing tercatat sebesar Rp 160,24 miliar di seluruh pasar.

Sektor industri dasar menyumbang pelemahan IHSG sore ini dengan penurunan 1,2 persen, sektor infrastruktur 1,1 persen, dianjutkan oleh sektor properti dan mining masing-masing 0,7 persen.

Baca juga: BEI Luncurkan Edukasi Digital untuk Investor Bursa

Adapun saham yang paling banyak dijual asing, antara lain saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 126,6 miliar, saham Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) sebesar Rp 28,1 miliar, dan saham Astra International (ASII) sebesar Rp 23,3 miliar.

Sementara itu, saham yang paling banyak dibeli asing adalah, saham Adaro Energy (ADRO) sebesar Rp 56,2 miliar, saham Digital Mediatama Maxima (DMMX) sebesar Rp 47 miliar, dan saham Kalbe Farma (KLBF) sebesar Rp 34,3 miliar.

Top losers sore ini adalah saham PT Timah (TINS) yang melemah 6,8 persen di level Rp 1.900 per saham. Kemudian, saham Aneka Tambang (ANTM) yang turun 3,3 persen di level Rp 2.340 per saham, dan saham Telkom Indonesia (TLKM) yang terkoreksi 2,03 persen di level Rp 3.380 per saham.

Bursa Asia sore ini mayoritas positif dengan kenaikan indeks Nikkei 0,17 persen, indeks Strait Times Singapura 0,33 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,17 persen. Sementara itu, indeks Shanghai Komposit melemah 0,96 persen.

Baca juga: Traveloka akan IPO di Bursa AS, Ini Kata Pengamat

Bursa Eropa sore ini juga positif dengan kenaikan indeks FTSE 0,49 persen, dan Xetra Dax 0,28 persen.

Melansir Bloomberg, rupiah ditutup melemah 18 poin (0,12 persen) di level Rp 14.402 per dollar AS, dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.384 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.