Berdasarkan proyeksi Kementerian Pertanian (Kementan) l, harga cabai rawit akan turun secara bertahap hingga berada di kisaran Rp 60.000-70.000 per kilogram pada puasa dan Lebaran.
"Harga cabai rawit di tingkat konsumen diperkirakan awal Maret masih puncaknya harga, kemudian mulai minggu kedua Maret hingga akhir Juni 2021 trennya menurun,” ujar Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Mengenal Koperasi: Pengertian, Jenis, Asas, dan Fungsinya
Pada akhir Juni 2021, Kementan memproyeksi harga cabai rawit sudah bergerak di kisaran Rp 52.000 per kilogram.
Menurut Syahrul, tren penurunan didukung kondisi pertanaman cabai di wilayah Jawa Timur yang pada awal Februari sudah ada tambahan luas panen.
Sehingga bakal terjadi panen raya pada akhir April-Juni mendatang. Kondisi penurunan ini diperkirakan terjadi pula pada cabai merah keriting meski lebih cenderung stabil.
Hingga akhir Juni 2021 harga cabai merah keriting diproyeksi menjadi berkisar Rp 44.000-Rp 47.000 per kilogram.
Ia menjelaskan, Kementan telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi gejolak harga cabai di masa Ramadan dan Idul Fitri 2021.
Di antaranya, dengan menyampaikan early warning system (EWS) informasi ketersediaan cabai sepanjang Maret-Juni 2021 ke provinsi dan kabupaten.
"Lalu melakukan konsolidasi dengan asosiasi dan pelaku usaha terkait upaya menjaga pasokan cabai," kata Syahrul.
Baca juga: Mengingat Lagi Janji Jokowi Tolak Impor Beras Saat Pilpres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.