Mantan Kabareskrim ini menegaskan tak akan sepenuhnya mengikuti kebijakan pemerintah terkait impor beras. Pasalnya, kebijakan itu akan mempengaruhi harga gabah di tingkat petani.
Harga gabah bakal anjlok saat musim panen jika impor dilakukan. Kebijakan impor beras ini sudah mulai memberi tekanan terhadap harga gabah petani. Sebab, rencana ini mengemuka saat memasuki masa panen raya pertama tahun ini.
Rencana pemerintah melakukan impor beras ini langsung menuai kritik dan penolakan. Salah satu alasan penolakan karena kebijakan ini akan menggerus harga gabah petani. Rencana impor ini diketahui publik saat petani panen raya pertama tahun ini yang berlangsung sepanjang Maret-April 2021.
Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) menyatakan, harga gabah di tingkat petani saat ini mengalami tren penurunan meski belum memasuki masa puncak panen raya.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, isu impor akan mempengaruhi psikologis pasar. Para tengkulak dan pengusaha penggilingan akan membatasi pembelian gabah petani dan menurunkan harga beli di tingkat petani.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta pemerintah membatalkan kebijakan impor beras satu juta ton ini. Menurut PKS, kebijakan ini hanya menguntungkan segelintir pemburu rente namun akan menyengsarakan para petani. Pemerintah juga diminta tidak bersandiwara terkait kebijakan ini.
Gelombang penolakan tak hanya disuarakan dari aktivis petani dan oposisi, namun juga dari partai politik anggota koalisi pendukung Jokowi.
PDI Perjuangan yang merupakan motor utama koalisi juga menolak dan menentang keras rencana impor beras ini. Mereka menuding, banyak pemburu rente di balik kebijakan impor beras ini.
Tudingan ini diamini Faisal Basri. Ekonom senior ini mengatakan, kebijakan impor beras sangat politis. Sama seperti PDI Perjuangan, ia juga curiga ada pejabat yang ingin mendapatkan rente dan menangguk untung dengan memaksakan kebijakan impor beras ini.
Mengapa pemerintah ngotot akan impor beras? Apa dampak kebijakan ini bagi petani? Siapa sebenarnya yang diuntungkan dengan kebijakan ini? Apa benar kebijakan ini semata-semata hanya untuk memburu rente?
Saksikan pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (24/3/2021), yang disiarkan langsung di Kompas TV mulai pukul 20.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.