Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Melihat Perayaan Paskah di Jerman | Mengenang 14 Tahun Chrisye | Manfaat Lain Kerja Sampingan

Kompas.com - 03/04/2021, 16:16 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

Akan tetapi ada manfaat lain dari kerja sampingan itu, yakni untuk memperluas jaringan atau koneksi hingga pengalaman baru.

"Seandainya sewaktu-waktu kamu harus kehilangan pekerjaan utama, side job bisa bertransformasi jadi peluang dan alternatif bagus untuk dikembangkan ke arah yang lebih serius," tulis Kompasianer Rizka.

Namun, apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan punya pekerjaan sampingan? (Baca selengkapnya)

3. Mengenang Chrisye: Ketika Tangan dan Kaki Berkata

Tidak terasa, ternyata sudah 14 tahun (30 Maret 2007, tepatnya) Musisi legendaris Indonesia, Chrisye pergi meninggalkan kita.

"Ia telah mangkat, tetapi suaranya masih abadi. Telinga saya terbelai, mata saya mengeja sebuah buku. Chrisye, Sebuah Memoar Musikal," tulis Kompasianer Khrisna Pabichara mengenang.

Ketika masih belia Chrisye memang sarat cobaan, seperti menerima lemparan kerikil sepulang sekolah dari teman-tamannya.

"Semasa sekolah menengah, perundungan yang menimpa Chrisye belum surut. Hingga akhirnya Chrisye menemukan obat mujarab. Bermusik," tulis Kompasianer Khrisna Pabichara. (Baca selengkapnya)

4. "Maaf Bu Guru, Menurut Guru Les Saya Ada Cara yang Lebih Mudah"

Kompasianer Yuli Anita mendapat pengalaman yang berbeda ketika mengajar Matematika untuk kelas 8 SMP.

Jadi, setelah penjabaran materi dan diskusi selama satu jam pelajaran, ada 40 menit terakhir waktunya mengerjakan soal.

"Selama proses pembelajaran dan pengerjaan soal, semua berjalan lancar, tidak ada masalah yang berarti. Dan ketika saya tanyakan pada anak anak adakah pertanyaan untuk materi hari ini," tulis Kompasianer Yuli Anita.

Akan tetapi, ketika suasa hening kelas, tiba-tiba ada siswa bertanya meski sedikit ragu, "Maaf bu guru, kata guru les saya ada cara yang lebih mudah," kata siswa tadi.

Jika pembelajaran di kelas dibandingkan oleh siswa dengan pembelajaran yang mereka peroleh di luar kelas, justu itu merupakan berkah ketika mengajar. (Baca selengkapnya)

5. Cara Mengatasi Rasa Takut akan Serangan Kekerasan dan Terorisme

Setiap kali mendengar kabar maupun berita karena adanya serang teror adalah wajar jika kita tiba-tiba merasa takut dan cemas.

Aksi teror itu, tulis Kompasianer Willi Bintang, tidak dapat diprediksi oleh orang awam.

Akan tetapi, membangun kekuatan mental kita dalam menyikapi eksposur secara langsung maupun tidak langsung akan aksi teror dapat dilakukan.

"Ketahanan mental adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan baik terhadap perubahan dan peristiwa yang tidak terduga," tulis Kompasianer Willi Bintang. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com