Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2021, 10:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pagi ini (22/4/2021) bergerak level psikologis 6.000 alias menguat.

Dikutip dari RTI, pada pukul 09.17 WIB, indeks saham berada di level 6.014,29 atau naik 0,35 persen (21 poin).

Dari penutupan sebelumnya di level zona merah 5.993,24. Untuk sementara ini, nilai total transaksi sebesar Rp 1.267 triliun, dari 2.056 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Sebanyak 199 saham menguat, 152 melemah, dan 172 saham stagnan.

Baca juga: Optimistis IHSG Bakal Menguat, Ini Rekomendasi Sahamnya

Sebelumnya, Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan IHSG hari ini akan menguat. Ia menjelaskan, IHSG memang gagal bertahan di atas level 6.000, namun terjadi pada pre-closing.

Secara historikal menurutnya, jika terjadi hal seperti itu pada IHSG, maka akan ada peluang terjadi pembalikan arah.

"Secara teknikal, IHSG tidak kembali memasuki pola falling wedge, berpotensi menguat," katanya dalam proyeksi tersebut.

Dengan demikian, hari ini, indeks saham di pasar bursa berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam kisaran level 5.941 hingga 6.100. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama juga berpendapat senada.

Berdasarkan indikator, moving average convergence divergence (MACD) telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, indeks kekuatan relatif (RSI) masih berada di area netral. Namun stochastic masih menunjukkan sinyal positif.

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru

"Di sisi lain, pergerakan IHSG telah berhasil menguji garis moving average 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terbuka lebar," ujarnya.

Sementara itu, di pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) alami penguatan.

Dilansir dari Bloomberg, posisi mata uang Garuda tersebut berada di Rp 14.516 per dollar AS atau naik tipis 0,09 persen (13 poin) dari penutupan sebelumnya di posisi Rp 14.530 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Whats New
Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Whats New
Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Whats New
Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Whats New
Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Smartpreneur
Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Whats New
Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com