Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Seperti India, Luhut Sowan Kyai Minta Bantuan Sosialisasi Covid-19

Kompas.com - 27/04/2021, 17:28 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan silaturahmi kepada para kyai sepuh di Kediri, Jawa Timur.

Ia menjelaskan, usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), dirinya segera pergi ke Kediri untuk meninjau progres pembangunan Bandara Dhoho. Dalam kunjungan itu, Luhut sekaligus bertemu para kyai sepuh.

"Saya sampaikan salam hangat dan ucapan terima kasih dari Presiden kepada para kyai sepuh atas bantuannya selama ini sehingga masyarakat bisa disiplin mentaati protokol kesehatan," ungkap Luhut seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @luhut.pandjaitan, Selasa (27/4/2021). 

Baca juga: Luhut Berharap Bandara Kediri Rampung Tepat Waktu

Menurut Luhut, hubungannya dengan para kyai sudah terjalin sangat lama. Ia bilang, banyak kenangan yang mendalam yang dialaminya dengan para kyai, salah satunya Presiden ke-4 Republik Indonesia KH. Abdurrahman Wahid.

Oleh sebab itu, lanjutnya, dengan peran yang substansial dalam proses berbangsa dan bernegara, maka ia menyampaikan beberapa perkembangan terkini kondisi bangsa dan negara terutama di tengah masa pandemi.

Luhut menyampaikan, Indonesi telah memiki 6 jenis vaksin Covid-19 yang telah didistribusikan ke masyarakat. Kendati demikian, masyarakat tetap perlu berhati-hati seiring dengan masih berlangsungnya program vaksinasi.

"Kita tetap harus berhati-hati, terutama bagi para kyai sepuh yang sudah menginjak usia lanjut. Jangan sampai ada kyai sepuh yang tidak di vaksin," kata dia.

Sejalan dengan antisipasi pandemi, Luhut juga meminta bantuan para kyai sepuh yang memang punya pengaruh sangat besar di masyarakat, untuk menyosialisasikan agar mobilitas masyarakat di tahan sehingga tidak menyebabkan keramaian selama bulan Ramadhan hingga jelang Idul Fitri.

Baca juga: Ditinjau Luhut, Apa Kabar Bandara Kediri yang Dibangun Gudang Garam?

Seperti diketahui, India memang tengah dilanda gelombang besar infeksi virus corona yang berdampak pada melonjaknya kematian akibat Covid-19. Ketersediaan oksigen dan obat-obatan menipis negara itu, serta fasilitas kesehatan dipenuhi pasien Covid-19.

Dalam sehari, kasus konfirmasi positif di India melebihi angka 300.000 kasus. Hal ini sudah terjadi setidaknya dalam 5 hari terakhir.

Sementara itu, tingkat kematian akibat Covid-19 dalam sehari bisa mencapai lebih dari 2.000 kasus. Hal ini turut membuat fasilitas-fasilitas kremasi di India kewalahan.

Adapun selain membahas kondisi pandemi, dalam pertemuannya dengan para kyai sepuh, Luhut juga menyampaikan kabar duka yang baru saja dialami Indonesia akibat tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.

Ia turut meminta doa para kyai untuk seluruh kerabat dan keluarga yang ditinggalkan oleh para korban bisa dikuatkan.

"Saya memohon doa dari para kyai sepuh untuk seluruh awak dan keluarga yang ditinggalkan agar dikuatkan dan senantiasa diberikan ketabahan," ungkap Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com