Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Multipolar Technology Tebar Dividen Rp 215,63 Miliar

Kompas.com - 30/04/2021, 16:44 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 215,63 miliar atas laba tahun buku 2020 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Nilai itu setara dengan Rp 115 per lembar saham.

Perseroan tercatat membukukan laba bruto sebesar Rp 371,57 miliar dan laba tahun berjalan sebesar Rp 160,65 miliar di tahun 2020, atau naik 28,3 persen dari tahun sebelumnya.

"Dalam RUPST menyetujui Laporan Tahunan untuk tahun buku 2020 dan pembagian dividen tunai," ujar Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra dalam keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).

Ia mengatakan, efek pandemi dirasakan semua pihak di berbagai sektor industri, tak terkecuali di sektor penyediaan layanan teknologi informasi (TI).

Mulai dari penangguhan proyek hingga permintaan dari pelanggan untuk melakukan pengiriman barang dan pembayaran secara parsial dikarenakan kondisi bisnis yang tidak kondusif, turut dialami perseroan.

Baca juga: Gugatan Ditolak, Pemerintah Terus Tagih Utang ke Bambang Trihatmodjo Rp 50 Miliar

Kendati demikian, kondisi itu membuat Multipolar Technology terus mencari peluang baru dengan mengamati kondisi pasar dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di pelanggan.

"Serta secara berkesinambungan mengikuti tren teknologi dan pasar sehingga bisa memenuhi kebutuhan pelanggan untuk beradaptasi dan berinovasi,” katanya.

Sejalan dengan upaya perseroan, permintaan pasar terkait layanan IT pun meningkat di tengah pandemi. Seperti sektor finansial yang perlu memenuhi kebutuhan peningkatan transaksi digital yang aman dan nyaman.

Lalu sektor telekomunikasi, pendidikan, dan media yang membutuhkan perluasan infrastruktur dan konektivitas untuk mendukung operasional jarak jauh (remote), pembelajaran digital, dan konsumsi hiburan yang sangat mengandalkan koneksi internet.

"Pada tahun 2020 Perseroan berhasil meraih pertumbuhan positif dengan kontribusi penjualan terbesar didapat dari sektor perbankan, disusul telekomunikasi dan komersial," ucap Wahyudi.

Dia menambahkan, membaiknya kondisi perekonomian dunia, termasuk di Indonesia, ditandai dengan tumbuhnya permintaan akan layanan TI untuk lebih mendorong peningkatan ekonomi digital dan membangun ekosistem digital yang berkelanjutan.

Hal ini membawa peluang besar bagi penyediaan TI di area non-hardware seperti Cloud, baik layanan cloud publik maupun hybrid cloud, mobile, big data dan analytics, serta next gen security.

Baca juga: Jamkrindo Beri Dukungan Bagi UMKM agar Pulih dari Dampak Pandemi

Peluang untuk memperluas pasar yang baru terus dijajaki perseroan dengan tetap memperkuat posisi kompetitif di basis pelanggan saat ini, dan memfokuskan pada solusi yang berpotensi menciptakan recurring revenue.

Multipolar Technology juga menyiapkan solusi-solusi bisnis berbasis digital yang sejalan dengan tren dan kebutuhan pasar, termasuk solusi untuk sektor perbankan guna memenuhi kebutuhan regulasi dari Bank Indonesia seperti solusi BI Fast Payment.

Selain itu, perseroan melakukan pembaruan terhadap aplikasi core banking konvensional yang dimilikinya yaitu BankVision, dengan menyiapkan solusi core banking digital yang mendukung solusi SaaS berbasis cloud agar bisa mengakomodir kebutuhan perbankan di era digital saat ini.

"Multipolar Technology terus berupaya mendukung perusahaan di berbagai sektor industri agar bisa terus inovatif dan berkembang melalui pemanfaatan teknologi terkini seperti cloud dan AI yang siap pakai, dengan fitur yang lebih terdepan, transparan, dan holistik," pungkas Wahyudi.

Baca juga: Buru Obligor BLBI, Kemenkeu: Kita Akan Kejar Asetnya di Mana Pun Berada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com