"Di triwulan III dan IV kita masih kontraksi -2,9 persen tapi di triwulan I kontraksi kita hanya 0,74 persen. Ini menunjukkan bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi akan semakin nyata, tentunya berharap ke depan pemulihan ekonomi betul-betul bisa terwujud," kata Kecuk.
Sebelumnya diberitakan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memproyeksi ekonomi baru akan pulih dan tumbuh positif pada kuartal II 2021.
Peningkatan belanja pemerintah, belanja masyarakat, hingga kinerja ekspor Indonesia dinilai masih menjadi bantalan pertumbuhan tersebut.
Bantalan itu setidaknya membuat ekonomi Indonesia tidak terkontraksi terlalu dalam. Sepanjang tahun 2021, proyeksi pertumbuhan ekonomi berada pada rentang 4 persen hingga 5 persen, dengan titik tengah 4,5 persen.
"Namun ini dengan berbagai downside risk dan upside risk," ucap dia dalam pembukaan Musrenbangnas Tahun 2021, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: 4 Jurus agar Bisnis Tak Hancur Lebur di Masa Resesi