“Upgrade Ethereum 2.0 merupakan upgrade yang membuat Ethereum jauh lebih baik. Para developer dan investor sudah siap menyambut evolusi dari Ethereum,” kata Oscar.
Selain itu, penguatan ethereum juga disebabkan banyaknya penggunaan sistem pelelangan NFT yang memudahkan para pekerja seni seperti animator, fotografer dan bahkan pencipta teknologi seperti developer bisa menjual karyanya secara lelang.
“Ethereum adalah wadah bagi DeFi dan NFT. Keduanya sedang hype. Makanya, harga Ethereum sedang meningkat,” tutur Oscar.
Baca juga: Mengenal Ethereum, Uang Kripto Selain Bitcoin yang Harganya Terus “Meroket”
Mengenal Ethereum
Sebenarnya, ethereum adalah jaringan blockchain terbuka dan global untuk aplikasi desentralisasi. Bisa dikatakan tujuan utama dari ethereum untuk menciptakan dunia komputer di mana orang-orang bisa menciptakan aplikasi yang terdesentralisasi. Seluruh data dan pernyataan bisa diakses oleh publik.
Hal itu berbeda dengan bitcoin yang memang hanya didesain untuk menjadi mata uang. Namun demikian, kesamaan antara ether dan bitcoin yakni sama-sama menggunakan teknologi blockchain.
Ethereum mendukung kontrak bagi para pengembang untuk melakukan berbagai program digital yang bernilai.
Aplikasi terdesentralisasi yang diciptakan dalam jaringan ethereum yakni token, NFT, aplikasi DeFi, protokol kredit, perdagangan desentralisasi dan beragam lainnya.
Tidak seperti bitcoin, dengan penciptanya Satoshi Nakamoto yang tak dipublikasikan ke publik, pendiri ethereum bisa diketahui secara luas.
Pendiri ethereum tersebut adalah Vitalik Buterin, Mihai Alisie, Anthony Di Iorio, Charles Joskinson, Amir Chteir, Joseph Lubin, Gavin Wood, dan Jeffrey Wilke.
Baca juga: Sudah Tembus Rp 52,5 Juta, Harga Ethereum Masih Bisa Menguat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.