Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Melemah Jelang Lebaran, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 07/05/2021, 07:02 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang Jumat (7/5/2021), diperkirakan akan kembali bergerak di teritori negatif.

Sebelumnya, indeks acuan ditutup melemah di level 5.970,24.

Menurut Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper, lemahnya pergerakan IHSG dipengaruhi jelang Lebaran disertai aksi jual oleh para investor di pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: RI Masih Resesi Bikin IHSG Anjlok, Rupiah Malah Menguat

"Pergerakan diperkirakan melemah menjelang libur panjang Idul Fitri pada pertengahan pekan depan. Investor akan cenderung melakukan penjualan untuk profit taking. Investor akan mencermati data cadangan devisa yang akan segera dirilis," ujar Dennies dalam proyeksinya.

Ia memperkirakan IHSG akan bergerak rentang 5.920 hingga 6.030.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksikan pola gerak IHSG masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Menurut dia, selama IHSG belum mampu menembus level resisten terdekat maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar.

"Jelang rilis data perekonomian cadangan devisa pada hari ini disinyalir masih akan menunjukkan stabilnya perekonomian Indonesia akan turut mewarnai pergerakan IHSG, hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi," kata dia.

Baca juga: Hotman Paris dan Nikita Mirzani Bakal Jadi Pemegang Saham Holywings

Beda pendapat dengan dua analis di atas, Binaartha Sekuritas justru optimis IHSG hari ini akan menguat.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD dan stochastic telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif.

Sementara itu, RSI bergerak ke atas di area netral.

"Di sisi lain, terlihat pola three inside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat kedepannya," sebut dia pada proyeksi itu.

Baca juga: Jeff Bezos Jual Saham Amazon Senilai Rp 29 Triliun, Untuk Apa?

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor sebagai berikut:

1. Artha Sekuritas

  • GJTL

Target harga: 940-965

Entry level: 875-900

Stop loss: 860

Menguat setelah rebound di sekitar area support.

  • WIKA

Target harga: 1.525-1.550

Entry level: 1.480-1.500

Stop loss: 1.450

Menguat breakout level resistance.

  • INCO

Target harga: 5.100-5.200

Entry level: 4.850-4.920

Stop loss: 4.800

Kembali menguat setelah breakout resistance. Uji resistance berikutnya.

2. Binaartha Sekuritas

  • CPIN

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar.

Akumulasi pada level 6.600-6.750, dengan target harga secara bertahap di level 6.925, 7.125, 7.275 dan 7.975.

Support: 6.600 dan 6.300.

  • HMSP

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Akumulasi pada level 1.290-1.300, dengan target harga secara bertahap di level level 1.365, 1.455, 1.820, 2.190 dan 2.550.

Support: 1260 dan 1.085.

  • ISAT

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Akumulasi pada level 6.100-6.300, dengan target harga secara bertahap di level 6.475, 7.325 dan 8.175.

Support: 6.100 dan 5.825.

  • MAIN

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar.

Akumulasi pada level 875-895, dengan target harga secara bertahap di level 910, 1.050 dan 1.190.

Support: 850.

  • MIKA

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar.

Akumulasi pada level 2.550-2.600, dengan target harga secara bertahap di level 2.720, 2.840, 3.130 dan 3.410.

Support: 2.550 dan 2.490.

  • PTBA

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Akumulasi pada level 2.270-2.290, dengan target harga secara bertahap di level 2.370, 2.540, 3.120 dan 3.700.

Support: 2.270 dan 2.100.

  • SMRA

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar.

Akumulasi pada level 935-945, dengan target harga secara bertahap di level 960, 1.040 dan 1.120.

Support: 925, 900 dan 880.

Baca juga: Perdana Melantai di Bursa, Saham Perusahaan Wulan Guritno Ditawarkan Mulai Rp 100

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com