Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Lepasliarkan 21.000 Benih Lobster Sitaan Selundupan ke Vietnam

Kompas.com - 09/05/2021, 18:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Kembali melepasliarkan 21.000 Benih Bening Lobster (BBL).

Benih lobster atau benur itu merupakan hasil sitaan dari penyelundupan. Pelepasliaran dilakukan di Kawasan Konservasi Perairan Bangsring Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Tb. Haeru Rahayu mengatakan, KKP melalui Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut berupaya melakukan sosialisasi untuk menghindari kejadian serupa serta mencegah benih-benih lobster ini diselundupkan ke luar negeri.

Baca juga: KKP: Hampir 99 Persen Benih Lobster Vietnam Berasal dari Indonesia

"Benih lobster dapat dibudidayakan dan dibesarkan di dalam negeri. Harga jualnya lebih tinggi dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan dan pembudidaya," kata pria yang akrab disapa Tebe itu dalam siaran pers, Minggu (9/5/2021).

Tebe menjelaskan, penyelundupan benih lobster yang awalnya berencana diekspor ilegal ke luar negeri ini terkuak karena informasi yang diperoleh Unit Reserse Mobil (Resmob).

Setelah mendapat informasi, Tim Resmob Bersama Tim Satgas Benur/BBL Polresta Banyuwangi melakukan penyelidikan.

Akhirnya mereka berhasil mengamankan oknum yang diduga sedang mengangkut atau membawa BBL di jalan raya masuk Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, saat melintas menuju daerah Tangerang.

Dari hasil penangkapan tersebut, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa 1 unit mobil pick up L300 warna hitam dengan nomor polisi P9708 VG.

"Polisi menemukan 11 boks stereofoam warna putih yang ditutupi dengan lembaran plastik warna hitam, berisi benur jenis pasir sebanyak 21.000 ekor, 1 unit handphone merek vivo 1902 warna biru kombinasi hitam milik FR, dan 1 unit handphone merk Redmi 5+ gold kombinasi putih milik RT," tutur Tebe.

Baca juga: Marak Penyelundupan Benih Lobster, Ada yang Dibungkus Kangkung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com