Investasi ini dinilai cocok untuk jangka panjang karena underlying dari reksadana pendapatan tetap adalah obligasi.
Sementara untuk reksadana campuran, di tahun ini pergerakannya cenderung mixed karena berada diantara reksadana pendapatan tetap dan campuran.
Sehingga, imbal hasilnya bergantung komposisinya, apakah banyak ke saham, obligasi atau deposito.
Baca juga: Apa itu UMKM dan Kriterianya?
Jika semuanya menarik, bagaimana cara investor memilih instrumen reksadana yang tepat? Hal apa yang perlu dipertimbangkan dalam memilih manager investasi di reksadana ?
Menurut Budi, beberapa hal yang tidak kalah penting menjadi pertimbagnan investor selain imbal hasil yang tinggi adalah, reputasi perusahaan, fund fact sheet, kinerja pengelolaan, benchmark, dan asset under management (AUM).
“Untuk pemula, saran saya adalah dengan meilhat performance reksadana adalah dalam 5 tahun, bagaimana pengelolaannya secara jangka panjang dan juga kepercayaan nasabah yang tercermin dari AUM,” tutur dia.
Selain pemahaman reksadana, simak artikel lain terkait investasi saham dalam tautan berikut ini.
Baca juga: Apa Itu Koperasi dan Tujuannya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.