Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Dijodohkan Ibarat Menihilkan Gengsi | Hal yang Harus Diperhatikan Jika Berniat Menjadi Mak Comblang | Mengintip Pasar Jodoh di Shanghai

Kompas.com - 22/05/2021, 20:07 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Urusan mencari jodoh memang bukan perkara mudah. Setiap orang tentunya memiliki kriterianya masing-masing.

Keinginan untuk mendapatkan pendamping yang sesuai dengan pilihan hati tak jarang membutuhkan waktu yang panjang.

Hal ini yang terkadang membuat para orangtua berinisiatif untuk turut ambil bagian dalam pencarian jodoh anaknya.

Perjodohan atau dijodohkan mungkin dianggap sebagai cara kuno dan terasa gengsi bagi sebagian orang. Meski sebenarnya tidak ada yang salah dengan perjodohan karena siapa tahu lewat perjodohan Anda justru bisa menemukan belahan jiwa yang selama ini dicari.

Berikut adalah konten-konten menarik dan populer di Kompasiana seputar perjodohan:

1. Kalau Ditanya "Kapan Nikah", Jawab Saja "Tolong Jodohkan Saya"

Saat momen kumpul keluarga atau silaturahmi Lebaran ada satu pertanyaan yang sering kali ditanyakan, yakni "kapan nikah?"

Jika Anda yang masih membujang mendapat pertanyaan tersebut, mungkin bisa mempertimbangkan jawaban ini: "Tolong jodohkan saya!"

Menurut Kompasianer Himam Miladi, meminta orang lain mencarikan jodoh untuk kita lebih baik ketimbang bingung mencari jodoh yang tak kunjung datang.

Sejatinya jodoh itu bisa datang dengan perantara orangtua atau kerabat kita.

"Jangan takut menikah karena dijodohkan orangtua. Justru, takutlah apabila pernikahanmu itu malah tidak mendapat restu orangtua," ujarnya (Baca Selengkapnya)

2. Mencari Tambatan Hati dengan Dijodohkan Ibarat Menihilkan Gengsi

Kompasianer Agung Han dalam artikelnya mengurai pengalaman dalam mencari tambatan hati, salah satunya dengan meminta dijodohkan.

Saat pikiran atau keputusan untuk meminta dijodohkan itu muncul, itu tandanya kita memulai dengan sungguh-sungguh menurunkan ego atau gengsi.

"Ibaratnya seperti meng-nol-kan diri, menempatkan diri bahwa saya bukan siapa-siapa. Saya mulai menanggalkan pencapaian yang pernah diraih, menihilkan kebanggaan yang pernah didapati," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com