Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Right Issue Saham? Kenali Untung Ruginya Bagi Investor

Kompas.com - Diperbarui 23/03/2022, 20:27 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dunia investasi di pasar modal, terdapat istilah right issue saham. Apa itu right issue saham? Right issue adalah juga seringkali dikenal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Lazimnya, perusahaan melakukan right issue adalah dengan tujuan menambah modal kerja, mendukung rencana aksi korporasi, ekspansi bisnis, hingga membayar kewajiban utang.

Right issue adalah hak istimewa pemilik saham

Pengertian right issue (arti right issue) sebagaimana dikutip Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Nomor 26 Tahun 2003 yakni hak yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk membeli efek baru.

Efek baru ini termasuk saham. Efek yang dapat dikonversikan menjadi saham dan waran, sebelum ditawarkan kepada pihak lain. Hak tersebut wajib dapat dialihkan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Reksadana

Suatu perusahaan yang sudah melakukan penerbitan saham perdana atau IPO tentunya memiliki beberapa pemegang saham, baik perorangan maupun instansi.

Ketika perusahaan publik tersebut membutuhkan dana segar, maka perusahaan bisa menerbitkan saham baru untuk kemudian dibeli oleh investor.

Right issue adalah penerbitan saham baru, di mana saham tersebut diprioritaskan untuk pemegang saham atau innvestor lama.

Apa itu right issue, right issue adalah hak yang diberikan untuk pemegang saham untuk membeli saham baru yang diterbitkan.KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Apa itu right issue, right issue adalah hak yang diberikan untuk pemegang saham untuk membeli saham baru yang diterbitkan.

Sederhananya, arti right issue adalah hak yang diberikan kepada investor lama untuk membeli saham baru yang diterbitkan sebelum saham baru tersebut ditawarkan ke investor lain. 

Baca juga: Simak Perbedaan Kredit dan Leasing

Pemberian right issue adalah berdasarkan rasio. Misalnya rasio 1:2, artinya setiap pemegang satu lembar saham diberikan hak terlebih dahulu untuk membeli 2 lembar saham.

Sebagai ilustrasi, seorang investor bernama Soleh memiliki 10.000 lembar saham pada PT ABC. Perusahaan kemudian melakukan right issue dengan rasio 1:2. Artinya, Soleh diberikan hak untuk membeli saham sebanyak 2 kali dari jumlah sahamnya saat ini, yakni 20.000 lembat saham.

Harga saham baru yang diterbitkan melalui proses apa itu right issue saham disebut sebagai harga right. Harga right ini bisa lebih rendah, sama, ataupun lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar saham saat ini.

Apabila hak ini tidak digunakan investor lama, maka bisa diambil oleh investor baru atau biasa disebut sebagai standby buyer.

Baca juga: Apa Itu Biaya Provisi pada KPR Bank?

Konsekuensi lainnya, apabila investor lama tidak membeli saham baru yang diberikan lewat right issue, maka porsi persentase saham investor lama akan berkurang atau terdilusi.

Pada umumnya, perusahaan akan melakukan penawaran right issue untuk mendapatkan modal tambahan. Right issue saham adalah dipilih perusahaan ketimbang harus melakukan pinjaman ke bank.

Right issue adalah sebuah keistimewaan pembelian saham lebih dulu bagi pemegang saham. Apa itu right issue?Pixabay Right issue adalah sebuah keistimewaan pembelian saham lebih dulu bagi pemegang saham. Apa itu right issue?

Keuntungan right issue adalah investor lama seringkali bisa mendapatkan penambahan saham baru dengan harga lebih murah. Simak penjelasan lengkap terkait saham dalam tautan artikel berikut ini. 

Baca juga: Apa Itu Saham: Definisi, Jenis, Keuntungan, Risiko, dan Cara Membeli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com