Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Giant, Raksasa Ritel Malaysia yang Tumbang di Indonesia

Kompas.com - 30/05/2021, 17:40 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akan menutup seluruh gerai Giant di Indonesia per akhir Juli 2021. Total gerai Giant di Tanah Air tersebar di 80 lokasi.

Hingga kini, negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung.

Sebagian gerai nantinya akan diubah menjadi gerai IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Ketiga merek dagang tersebut selama ini juga dimiliki PT Hero Supermarket Tbk.

"Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format Hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Sebuah tren yang juga terlihat di pasar global," jelas Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall dalam keterangan resminya, Minggu (30/5/2021).

Baca juga: Apa Itu Right Issue Saham? Kenali Untung Ruginya Bagi Investor

Salah satu alasan penutupan Giant, yakni sebagai upaya penggandaan jumlah lini bisnis seperti IKEA dan Guardian di tahun-tahun berikutnya.

"Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi," imbuh dia.

Dengan adanya peralihan bisnis ini, tentunya karyawan Giant turut terdampak. Namun, Patrik memastikan akan menyelesaikan permasalahan dengan semua karyawan yang bekerja di sejumlah gerai Giant tersebut.

"Kami sangat berterima kasih kepada karyawan kami, pelanggan kami, serta mitra bisnis kami yang telah mendukung bisnis Giant selama ini. Kami akan memastikan bahwa proses komunikasi dengan semua karyawan kami yang terdampak oleh perubahan ini akan berlangsung dengan penuh empati dan rasa hormat," kata dia.

Baca juga: Ini Rincian Gaji PNS Pajak Beserta Tunjangan yang Diterimanya

"Kami juga akan memastikan proses yang adil bagi semua mitra bisnis kami. Keputusan besar seperti ini tidaklah mudah, tetapi kami percaya keputusan ini perlu diambil untuk kepentingan jangka panjang PT Hero Supermarket Tbk dan para karyawan kami yang berada di bawah naungan perusahaan," sambung Patrik.

Sejarah Giant

Giant sendiri sebenarnya berasal dari Malaysia. Dikutip dari laman resminya, giant.com.my, jaringan supermarket ini pertamakali berdiri pada tahun 1944.

Pendirinya adalah Teng Meng Chin. Ia membuka toko serba ada di kawasan Sentul Pasar, Malaysia. Lantaran animo berbelanja masyarakat saat itu cukup besar, pemiliknya memutuskan untuk memperluas gerai.

Teng Meng Chin kemudian juga membuka cabang baru di Pusat Minimarket Teng di Bangsar pada tahun 1974. Perkembangan Giant semakin pesat membuat Teng Meng Chin terus menambah gerai-gerai baru di beberapa kota di Malaysia.

Baca juga: Serikat Pekerja: 7.000 Karyawan Giant Terancam PHK

Sukses di Negeri Jiran, Giant mulai berekspansi ke luar negeri. Di Indonesia, Giant menggandeng mitra lokal, yakni pengusaha nasional MS Kurnia yang memiliki PT Hero Supermarket Tbk.

Hero membuka gerai Giant pertama di Villa Melati, Tangerang, pada tahun 2002. Gerainya di Tanah Air juga terus bertambah dengan cepat.

Segmentasi Giant adalah para pelanggan yang menginginkan belanja dengan harga yang hemat, sehingga hal itu diyakini tidak mengganggu jalannya Hero Supermarket.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com