Pada kesempatan yang sama, Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, dukungan lokapasar seperti Shopee dapat membantu terwujudnya digitalisasi UMKM Indonesia.
Mengutip data World Bank, Teten menyebutkan, sebanyak 48,5 persen responden wiraswasta sangat mengandalkan lokapasar untuk mengembangkan bisnis mereka.
“Jawa Barat memiliki keunggulan karena dekat dengan kawasan Jakarta Bogor Depok tangerang Bekasi (Jabodetabek) yang merupakan pusat ekonomi yang memiliki daya beli tinggi,” kata Teten.
Lewat kolaborasi tersebut, Teten berharap dapat ikut membantu akselerasi digitalisasi UMKM nasional di tengah pandemi.
“Saat ini, ada sekitar 12 juta UMKM yang terhubung dengan platform digital. Kami targetkan pada 2024 ada 30 juta UMKM,” jelas Teten.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto mengatakan, kerja sama Pemprov Jabar dan Shopee bertujuan untuk mengangkat potensi UMKM Jabar yang jumlahnya besar untuk masuk renah ke ekonomi digital.
Pihaknya menilai, Provinsi Jabar memiliki potensi besar dengan beragam kategori produk yang kuat. Mulai dari tekstil, barang-barang kulit, kerajinan kayu, hingga batik sunda yang siap bersaing.
“Sejalan dengan visi misi pemerintah, dalam hal ini dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Shopee berkomitmen untuk memfasilitasi dan memberikan sorotan bagi pelaku UMKM untuk terus tumbuh,” ujar Christin.
Baca juga: Bisa Dongkrak Penjualan, Simak Cara Live Streaming di Shopee Live
Christin berharap, dengan berbagai inisiatif yang diberikan, pemerintah dan Shopee bisa sama-sama mengawali suksesnya UMKM Tanah Air.
“Dengan Go Digital dan dilanjutkan hingga Go Global bersama Shopee,” kata Christin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.