Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Ridwan Kamil Apresiasi Upaya Shopee Bantu UMKM Go Digital dan Go Global

Kompas.com - 02/06/2021, 18:02 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengapresiasi langkah e-commerce Shopee dalam upayanya mendukung pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jabar.

Apresiasi tersebut disampaikan Ridwan Kamil di depan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki dalam penguatan kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Shopee yang digelar secara virtual, Rabu (2/6/2021).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, Shopee saat ini tak lagi melakukan impor. Sebaliknya, impor dihentikan.

“Shopee adalah mitra utama pemerintah dalam mengekspor barang UMKM sampai bikin sekolahnya. E-commerce lain belum sejauh itu komitmennya,” ujar Emil dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Teten Masduki Apresiasi Kerja Sama Shopee dan BUMDes Jabar

Untuk diketahui, Shopee saat ini tengah menjalankan berbagai program untuk UMKM. Program yang saat ini tengah berjalan adalah UMKM Go Digital hingga Go Global. Pelatihan tersebut dilakukan melalui Kampus Ekspor Shopee yang sudah dibuka di Kota Solo, Jawa Tengah.

Program untuk UMKM dari Shopee tersebut, lanjut Emil, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi e-commerce lainnya. 

“Jangan sampai Shopee sendiri sudah mengikuti regulasi tapi brand-brand lain tidak (menjalankan regulasi). Saya rasa ini kewenangannya ada di pusat,” jelas Emil.

Baca juga: Kesuksesan IndoPowder Bersama Shopee Turut Menggerakkan UMKM Lokal

Percepat digitalisasi UMKM

Terkait kerja sama tersebut, Emil mengatakan program yang digalang Shopee akan menjadi transformasi digital termasif di Indonesia.

Lewat kerja sama itu, Shopee berkomitmen memberikan 5.000 perangkat komputer yang akan didistribusi ke desa guna percepatan digitalisasi UMKM.

“Ini peristiwa luar biasa. Transformasi digital paling masif di republik ini ada di Jawa Barat. Nantinya akan ada 5.000 pusat digital desa yang infrastrukturnya akan didukung Shopee. Jadi revolusi digital di Jabar tidak setengah-setengah tapi langsung transformasi yang sangat cepat,” jelasnya.

Melalui berbagai Shopee Center yang tersebar di desa-desa, jelas Emil, UMKM dari seluruh Jawa Barat akan mendapatkan berbagai pelatihan.

Baca juga: Wooden Projects, Hiasan Dinding Kayu Asal Malang yang Mendunia lewat Shopee

Adapun topik pelatihan yang diberikan mencakup edukasi digitalisasi produk UMKM, seperti memulai membuka toko online di platform Shopee. Selain itu, ada pula pendampingan bisnis UMKM hingga fasilitas pendukung performa bisnis UMKM.

Hingga saat ini, sudah ada 3 lokasi percontohan dari Shopee Village Center, yaitu Desa Megamendung Kabupaten Bogor, Desa Tanjung Wangi di Kabupaten Subang, dan Desa Kertayasa Kabupaten Pangandaran.

Tiga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tersebut masing-masing mendapatkan sarana dua buah laptop beserta pelatihan dari tim Shopee.

“Ke depannya, produk desa yang sebelumnya akses pasarnya terbatas bisa memiliki akses ke seluruh Indonesia. Bahkan, nanti bisa ekspor,” terang Emil.

Baca juga: Lindungi UMKM Lokal, Shopee Batasi Penjual Asing

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com