Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 16 Persen, Laba Bersih Allianz Indonesia 2020 Capai Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 02/06/2021, 16:54 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Allianz Life Indonesia membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2020. Ini terefleksikan dengan pertumbuhan pendapatan hingga laba bersih perusahaan.

Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Cui Cui mengatakan, sepanjang tahun lalu perusahaan mampu membukukan pendapatan premi bruto atau gross weitten premium (GWP) sebesar Rp 16,9 triliun, tumbuh 27,8 persen dari tahun sebelumnya.

“Ini merupakan hasil dari respons cepat perusahaan yang bersifat proaktif,” kata wanita yang akrab disapa Cindy itu dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Dana Kelolaan Allianz Life Naik Jadi Rp 42,7 Triliun

Capaian tersebut turut mengkerek laba bersih Allianz Life Indonesia sebesar 16 persen menjadi Rp 1,3 triliun sepanjang tahun lalu.

Pandemi disebut telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap berbagai risiko kehidupan.

Hal itu terlihat dari pertumbuhan lini bisnis asuransi kesehatan perorangan Allianz Life Indonesia, yang mencakup produk asuransi kesehatan murni maupun manfaat tambahan (rider) kesehatan yang melengkapi asuransi jiwa unit link.

“Di tahun 2020, GWP dari lini bisnis ini meningkat 102,1 persen menjadi Rp 1,1 triliun,” kata Cindy.

Selain itu, pada tahun 2020, Allianz Life Indonesia juga membayarkan 192.000 klaim pemegang polis, dengan nilai mencapai Rp 11,2 triliun, tumbuh 43,1 persen secara tahunan.

Peningkatan pembayaran klaim tersebut selaras dengan munculnya Covid-19 pada awal Maret tahun lalu.

“Jadi jika kita melihat klaim yang dibayarkan pada tahun 2020 baik di klaim asuransi kehidupan maupun klaim kesehatan terkait Covid-19 berjumlah sekitar 5 persen dari total klaim yang kita bayarkan," tutur Cindy.

Baca juga: Mau Beli Produk Asuransi? Sisihkan 10 Persen dari Pengeluaran Sehari-hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com