Kendati demikian, bukan berarti cara membuat CV yang menggunakan bahasa Indonesia tidak lebih menjual ketimbang versi bahasa Inggris. Hal itu tak lepas dari bagaimana pelamar kerja menyajikan CV yang dibuatnya.
"Bukan berarti CV bahasa Indonesia tidak lebih baik, boleh-boleh saja. Tapi, balik lagi isi yang ada di CV itu sendiri," ungkap dia.
Dilansir dari Cosmopolitan UK, ada beberapa kata populer yang kerap digunakan oleh para pelamar kerja, tetapi dibenci oleh pihak HRD perusahaan.
Baca juga: Mengenal Aturan Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan
Menurut laporan dari Resume.io, kata-kata populer ini dibenci lantaran sangat pasaran dan akhirnya memberi kesan klise dan dangkal.
Resume.io mewawancarai 562 manajer perekrutan di beberapa industri populer di Inggris. Para manajer diajukan pertanyaan terkait kata-kata paling umum yang mereka lihat di CV pelamar kerja yang mereka harap tidak dicantumkan.
Berikut ini adalah 10 kata yang dibenci dalam cara membuat CV tersebut:
Kata-kata tersebut memang terkesan mudah diprediksi, tetapi ada juga yang mengejutkan lantaran sangat sering digunakan oleh pelamar kerja, seperti dapat diandalkan, pekerja keras, dan berdedikasi.
Ketimbang menggunakan kata-kata sifat untuk mendeskripsikan keterampilan dan etika kerjamu, dalam laporannya, Resume.io menyatakan, sebaiknya pelamar kerja memberikan contoh nyata pencapaian dan prestasi.
Jangan hanya menggunakan kata sifat yang terdengar klise. Dengan menggunakan contoh nyata, kandidat tersebut akan lebih menarik dan layak dijadikan pegawai.
Sebaiknya pilih template CV atau CV template yang menarik dan ringkas sehingga memperbesar peluang dipanggil oleh HRD. Simak beberapa contoh CV dalam artikel berikut ini.
Baca juga: Simak Batas Usia Pensiun PNS, TNI, dan Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.