[KURASI KOMPASIANA] Dari Mana Memulai untuk Mencintai Diri Sendiri?

KOMPASIANA---Jika ada yang paling mengerti kamu dan tahu apa yang dibutuhkan olehmu, tentu saja, kamu sendiri.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa mencintai diri sendiri atau self love untuk membuat kebahagiaan yang kita inginkan.

Self love bisa dalam bentuk mengenakan pakaian terbaik, merawat diri, atau lebih mementingkan diri, tapi lebih dari itu, bisa menghargai diri sendiri hingga lebih percaya diri.

Maka, self love merupakan sebuah perjalanan dan proses untuk menghargai diri sendiri setelah melihat pencapaian orang lain.

1. Self Love, Mulailah Mencintai Diri Tanpa Menjadi Egois

Akhir-akhir ini topik tentang self-love sedang ramai-ramainya dibahas hingga ajakan untuk menjalankan itu.

Dalam kehidupan sehari-hari yang akhirnya membuat banyak orang berpikir bahwa self love itu penting karena dapat membuat percaya diri atau bisa memaafkan diri sendiri.

Namun, sayangnya ajakan tersebut juga berbanding dengan ungkapan terlalu egois; seakan-akan kita mengedepankan diri sendiri dibandingkan orang lain sehingga dampaknya menjadi negatif.

Lalu, di mana batasan wajar ketika kita ingin memulai self love itu?

"Sebenarnya hal ini berkaitan dengan istilah Fear of Selfishness, yang mana kamu lebih mementingkan orang lain sebelum dirimu," tulis Kompasianer Feenda Sekar. (Baca selengkapnya)

2. Self-Love, Belajar Mencintai Diri Sendiri Itu Butuh Proses

Bagi Kompasianer Irene Cynthia, self-love adalah salah satu pencapaian tersulit dalam hidupnya.

Pasalnya, sejak dulu Kompasianer Irene Cynthia tumbuh dalam balutan ketidakpercayaan diri. Pada masa seperti itu bahkan sempat muncul krisis kepercayaan diri.

"Aku pun mulai menata diri, berdandan, serta memperbaiki diri. Bukan untuk orang lain, namun untuk diriku sendiri. Namun semuanya belum selesai," tulisnya.

Tidak hanya itu, proses tersebut dilaluinya dengan dating myself agar lebih mengenal diri sendiri dan lebih memahami diri kita sendiri. (Baca selengkapnya)